Polri dan TNI Kawal Program Makan Bergizi Gratis di Bengkayang
Polri dan TNI di Bengkayang, Kalimantan Barat, mengawal program makan bergizi gratis untuk 1.289 siswa di lima sekolah, bertujuan menciptakan generasi muda yang sehat dan unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Bengkayang, Kalimantan Barat – Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat, Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang dan Komando Distrik Militer (Kodim) 1209 Bengkayang secara aktif mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang diluncurkan pada Senin, 17 Februari 2024 ini menargetkan 1.289 siswa di lima sekolah di Bengkayang.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Sukseskan Program
Wakapolres Bengkayang, Kompol Anne Tria Sefyna, menjelaskan bahwa pengawasan ketat dilakukan bersama Forkopimda Bengkayang untuk memastikan kelancaran program. Pengawasan intensif ini akan berlangsung selama tujuh hari sebagai uji coba, guna mengevaluasi program dan mengidentifikasi potensi permasalahan. "Kami bersama-sama dengan Forkopimda Bengkayang mengawasi pelaksanaan program ini sehingga berjalan dengan baik dan lancar," ujar Kompol Anne.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Dandim 1209 Bengkayang, Letkol Infantri Albertinus Mariano. Beliau menekankan pentingnya program MBG dalam meningkatkan gizi anak Indonesia. "Program ini disambut antusias orang murid-murid dan masyarakat. Kami berharap memberikan dampak positif bagi perkembangan anak Indonesia ke depannya," katanya. Pihak Kodim berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan program agar gizi anak-anak Bengkayang terpenuhi.
Sasaran dan Tujuan Program MBG
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Bengkayang, Yohanes Atet, menjelaskan bahwa uji coba MBG tahap pertama menyasar lima sekolah: TKN Pembina Bengkayang, SDN 09 Rangkang, SLBN Adil Ka'talino, SMPN 04 Bengkayang, dan SMAK Santo Aquinas Bengkayang. Program ini bertujuan untuk mendukung terciptanya generasi muda yang cerdas, sehat, dan unggul sebagai persiapan menuju Indonesia Emas 2045. "Hari ini, kami bersama forkopimda, Polres Bengkayang, Kejaksaan Negeri Bengkayang, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dandim 1202 Bengkayang bersama-sama meninjau langsung uji coba program ini," tambah Yohanes.
Pemerintah Bengkayang menyatakan dukungan penuh terhadap program ini dan berkomitmen untuk bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimda, penyedia makanan, dan sekolah-sekolah. "Mari kita bersama-sama mensukseskan program ini di Bengkayang untuk mempersiapkan generasi emas di tahun 2045. Mereka ini lah generasi emas kita ke depannya," tutup Yohanes.
Pengawasan Ketat Selama Uji Coba
Polri dan TNI tidak hanya mengawal di tahap awal. Kompol Anne menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan selama masa uji coba tujuh hari. Hal ini penting untuk memastikan distribusi makanan bergizi berjalan lancar dan efektif serta untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul selama pelaksanaan program. Data yang dikumpulkan selama masa uji coba akan menjadi bahan evaluasi untuk penyempurnaan program ke depannya.
Manfaat Jangka Panjang untuk Generasi Muda
Program MBG di Bengkayang ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Dengan asupan gizi yang tercukupi, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kerja sama yang solid antara pihak kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan berbagai instansi terkait menjadi kunci keberhasilan program ini.
Keberhasilan program MBG di Bengkayang ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan gizi anak dan menciptakan generasi muda yang berkualitas. Komitmen dari semua pihak yang terlibat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program ini dalam jangka panjang.