Kepri Siapkan 235 Lokasi untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Provinsi Kepri meminta kabupaten/kota menyiapkan lahan untuk pembangunan 235 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga tahun 2029.

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, telah menginstruksikan seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut untuk mempersiapkan tiga lokasi lahan guna pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). SPPG ini merupakan unit pelaksana dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah di Kepri. Instruksi ini disampaikan pada Jumat di Tanjungpinang, menandai langkah penting dalam pelaksanaan program nasional tersebut. Pembangunan SPPG ini akan dibiayai penuh oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Proses pembangunan SPPG akan dimulai dengan usulan tiga lokasi potensial dari masing-masing kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi. Setelah disetujui, usulan tersebut akan diajukan ke BGN untuk dilakukan survei kelayakan lokasi. Perubahan skema pembangunan, yang sebelumnya direncanakan mengontrak lahan masyarakat, kini mengharuskan lahan yang digunakan merupakan milik pemerintah daerah. Hal ini memastikan proses pembangunan berjalan lebih efisien dan terkendali.
Program MBG ini menargetkan sekitar 516.149 peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMA hingga tahun 2029. Pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen pada tahun 2025, 40 persen pada tahun 2026, 60 persen pada tahun 2027, 80 persen pada tahun 2028, dan 100 persen pada tahun 2029. Satu SPPG yang dibangun ditargetkan mampu melayani 3.000 anak bahkan lebih, menunjukkan skala besar program ini dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Kepri.
Pembangunan SPPG dan Peran Pemerintah Daerah
Pemerintah daerah di Kepri memegang peran krusial dalam kesuksesan Program MBG. Selain menyiapkan lahan, mereka juga bertanggung jawab dalam mengkoordinir penerima manfaat MBG. Gubernur Ansar Ahmad mendorong pembangunan SPPG di pulau-pulau terpencil untuk dipusatkan di kantor Polsek atau Babinsa, mengingat keterbatasan infrastruktur di daerah tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjangkau seluruh wilayah Kepri, termasuk daerah terpencil.
Bupati Karimun, Iskandarsyah, telah menyatakan kesiapannya dengan menyiapkan tiga lokasi lahan untuk pembangunan SPPG; dua di Pulau Karimun dan satu di Pulau Kundur. Pemkab Karimun juga tengah melakukan pendataan jumlah penerima MBG untuk memastikan program berjalan efektif dan tepat sasaran. Komitmen penuh Pemkab Karimun dalam mendukung pelaksanaan MBG di Karimun menjadi contoh positif bagi kabupaten/kota lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri, Rika Azmi, menjelaskan target program MBG dan peran strategis pemerintah daerah dalam pelaksanaannya. Pemerintah daerah tidak hanya bertanggung jawab atas penyediaan lahan dan koordinasi penerima manfaat, tetapi juga dalam mempercepat perizinan, pemutakhiran data, dan penyusunan kebijakan penyelenggaraan program di tingkat lokal. Hal ini menunjukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mencapai target program.
Kerja Sama dengan Kawasan Industri dan Target Pembangunan
Pemerintah Provinsi Kepri juga merencanakan kerja sama dengan kawasan-kawasan industri untuk membangun SPPG di lokasi tersebut. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat realisasi Program MBG dan menjangkau lebih banyak anak. Rencana kerja sama ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat pusat. Target pembangunan SPPG di Kepri sekitar 235 unit, yang akan dibangun secara bertahap.
Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini tidak hanya fokus pada peningkatan gizi anak-anak, tetapi juga diharapkan dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Pembangunan SPPG akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, BGN, hingga pihak swasta, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Kepri.
Dengan komitmen dari pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis di Kepri dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak dan kesejahteraan masyarakat Kepri secara keseluruhan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana program pemerintah pusat dapat diimplementasikan secara efektif di daerah dengan kolaborasi dan perencanaan yang matang.