Temasek Polytechnic Kunjungi UMSU: Jalin Kerja Sama Pendidikan dan Pertukaran Budaya

Temasek Polytechnic Singapura melakukan kunjungan edukasi ke Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) untuk pertukaran budaya dan pengetahuan, khususnya bagi mahasiswa kedua perguruan tinggi tersebut.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) baru-baru ini menerima kunjungan istimewa dari Temasek Polytechnic, Singapura. Kunjungan edukasi yang berlangsung pada Rabu, 14 Mei 2023 ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran budaya dan pengetahuan antara mahasiswa kedua institusi pendidikan tinggi tersebut. Kunjungan ini melibatkan mahasiswa dan tim pengajar dari Temasek Polytechnic, yang disambut hangat oleh pihak UMSU.

Supervisor Temasek Polytechnic, Zulkarnain Noor, menekankan pentingnya kunjungan ini dalam memperluas wawasan mahasiswa. Beliau menjelaskan bahwa pengalaman belajar di lingkungan yang berbeda akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang sistem pendidikan dan budaya di negara lain. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu beradaptasi dan bersaing di dunia global.

Lebih lanjut, Zulkarnain Noor juga menyoroti peran krusial pendidik dalam era teknologi yang berkembang pesat, khususnya dengan hadirnya kecerdasan buatan (AI). Beliau menyatakan, "Teknologi berubah hampir setiap hari. Dalam konteks ini, peran guru menjadi semakin penting, bukan hanya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan karakter di samping penguasaan teknologi.

Pentingnya Pertukaran Budaya dan Nilai-Nilai Kemanusiaan

Dalam kunjungan tersebut, Zulkarnain Noor mengapresiasi nilai-nilai Kemuhammadiyahan yang ditampilkan dalam presentasi Wakil Rektor III UMSU. Presentasi tersebut juga memaparkan prestasi dan kegiatan positif mahasiswa UMSU yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen UMSU dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Wakil Rektor III UMSU, Dr. Rudianto, menyambut hangat kedatangan rombongan Temasek Polytechnic. Beliau mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kunjungan tersebut. "Selamat datang mahasiswa dan tim dari Temasek di UMSU. Kami harap kalian menikmati kegiatan pertukaran ini dan mengenal budaya yang unik di Medan dan Sumatera Utara. Kami juga berharap kalian juga menikmati keindahan alam Sumatera Utara," ujarnya. Ungkapan ini mencerminkan keramahan dan keakraban yang menjadi ciri khas budaya Indonesia.

Dr. Rudianto juga memaparkan profil UMSU sebagai salah satu kampus Muhammadiyah yang telah terakreditasi internasional dan memiliki berbagai prestasi serta kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Beliau menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai langkah awal untuk menjalin kerja sama yang lebih erat antara kedua institusi.

Menjembatani Perbedaan Sosial Budaya Indonesia dan Singapura

Lebih lanjut, Dr. Rudianto menjelaskan pentingnya saling memahami konteks sosial masing-masing negara. Beliau menyampaikan, "Indonesia adalah negara besar dengan kondisi yang sangat berbeda dari Singapura. Tentu, jangan bandingkan gaji guru di Singapura dengan di Indonesia, tapi percayalah Muhammadiyah selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan." Pernyataan ini menyoroti perbedaan kondisi sosial ekonomi kedua negara, namun tetap menekankan komitmen Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Kunjungan Temasek Polytechnic ke UMSU ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun kolaborasi akademik yang saling menguntungkan. Pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan budaya antara kedua institusi akan memperkaya wawasan mahasiswa dan dosen, serta memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura di bidang pendidikan.

Selain pertukaran mahasiswa, kerja sama ini juga berpotensi untuk mencakup pengembangan kurikulum, penelitian bersama, dan program pelatihan bagi tenaga pendidik. Dengan demikian, kunjungan ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan juga langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua negara.

Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak program pertukaran serupa yang dapat diwujudkan, sehingga mahasiswa dari kedua negara dapat saling belajar dan berkembang bersama. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya generasi muda yang berwawasan global dan mampu menghadapi tantangan masa depan.