Terobosan Baru, Lion Air Buka Penerbangan Umrah Langsung dari Aceh ke Jeddah: Hemat Waktu, Lebih Nyaman
Lion Air kini membuka penerbangan umrah langsung dari Banda Aceh ke Jeddah, Arab Saudi. Inovasi Penerbangan Umrah Lion Air Aceh ini memangkas waktu tempuh jamaah, menawarkan kenyamanan, dan berbagai fasilitas menarik.

Maskapai penerbangan Lion Air secara resmi meluncurkan layanan penerbangan umrah dari Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar (BTJ) menuju Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah (JED), Arab Saudi. Pembukaan rute ini menandai komitmen maskapai dalam memfasilitasi ibadah masyarakat Aceh. Penerbangan perdana telah dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli, membawa jamaah dalam program perjalanan umrah berdurasi 13 hari.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendekatkan akses ibadah ke Tanah Suci bagi warga Aceh dan sekitarnya. Dengan adanya rute langsung ini, jamaah kini tidak perlu lagi melakukan transit di kota lain. Hal ini tentu akan menghemat waktu serta tenaga para calon jemaah umrah.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menyatakan bahwa penerbangan kembali dengan nomor JT-055 dijadwalkan lepas landas pukul 19.50 waktu Jeddah. Pesawat diperkirakan tiba di Banda Aceh pada Jumat pagi sekitar pukul 09.55 WIB. Layanan ini akan beroperasi seminggu sekali pada tahap awal.
Rute Langsung dan Fasilitas Unggulan
Penerbangan umrah Lion Air dari Aceh ini menawarkan rute langsung, memberikan kemudahan signifikan bagi jamaah dari Banda Aceh, Aceh Besar, serta wilayah lain di Pulau Sumatera bagian utara. Calon jamaah kini memiliki alternatif yang lebih cepat, praktis, dan nyaman untuk melaksanakan ibadah umrah. Rute ini dirancang untuk meminimalkan kelelahan perjalanan.
Maskapai mengoperasikan pesawat Boeing 737-9 yang memiliki kapasitas 215 jamaah. Pesawat ini dirancang untuk menghadirkan suasana kabin yang nyaman, aman, dan sesuai kebutuhan perjalanan jarak jauh. Kenyamanan penumpang menjadi prioritas utama dalam setiap penerbangan.
Meskipun rute ini langsung, penerbangan akan melintasi udara Asia Selatan dengan singgah untuk pengisian bahan bakar di Bandar Udara Internasional Thiruvananthapuram (TRV), Trivandrum, India. Selama proses pengisian bahan bakar, jamaah tetap berada di dalam pesawat. Kebijakan ini memastikan kenyamanan dan keamanan jamaah tidak terganggu.
Jamaah juga akan mendapatkan berbagai fasilitas pendukung perjalanan ibadah. Fasilitas ini meliputi bagasi seberat 25 kg, bagasi kabin 7 kg, serta air zamzam sebanyak lima liter. Kelengkapan fasilitas ini diharapkan dapat mendukung kelancaran ibadah para jamaah.
Prosedur Keamanan dan Kenyamanan Jamaah
Demi memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan, Lion Air mengimbau jamaah untuk menyimpan barang-barang penting seperti paspor, dokumen, dan uang di tas kabin. Hal ini untuk memudahkan akses dan menjaga keamanan barang berharga. Kewaspadaan pribadi sangat ditekankan.
Terdapat pula aturan ketat terkait perangkat elektronik dan barang bawaan. Power bank dengan kapasitas maksimal 32.000 mAh hanya diperbolehkan dibawa di kabin dan dilarang digunakan selama penerbangan. Aturan ini diterapkan demi keselamatan seluruh penumpang dan awak pesawat.
Jamaah juga diimbau agar tidak membawa cairan lebih dari 100 ml, benda tajam, atau bahan berbahaya lainnya di dalam kabin. Setiap koper atau tas harus diberi label nama dan nomor kontak yang jelas. Prosedur ini bertujuan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan dan mempercepat proses identifikasi barang.
Danang Mandala Prihantoro menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran program penerbangan umrah ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada mitra travel, otoritas bandara, regulator, serta masyarakat yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada Lion Air. Dukungan berbagai pihak sangat vital dalam keberhasilan program ini.