Terungkap! Inovasi Keperawatan Digital dari 5 Negara di Konferensi Internasional Unej, Siap Ubah Masa Depan Kesehatan
Konferensi internasional di Unej hadirkan Inovasi Keperawatan Digital dari lima negara, membahas tantangan dan peluang di era digital. Simak detailnya!

Fakultas Keperawatan Universitas Jember (Unej) baru-baru ini menjadi tuan rumah konferensi internasional bertajuk "Innovating Nursing in the Digital Age: Enhancing Education, Research and Practice". Acara bergengsi ini berhasil mengumpulkan inovasi keperawatan dari lima negara terkemuka, yaitu Australia, Taiwan, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari, dari 30 hingga 31 Juli 2025, di Jember ini, bukan sekadar pertemuan ilmiah biasa. Dekan Fakultas Keperawatan Unej, Rondhianto, menegaskan bahwa forum ini adalah panggung kolaborasi lintas negara yang krusial. Tema yang diangkat mencerminkan kebutuhan mendesak akan inovasi di bidang keperawatan, terutama di tengah pesatnya perkembangan era digital.
Integrasi teknologi ke dalam perawatan kesehatan dan komunikasi keperawatan kini menjadi suatu keharusan, bukan lagi pilihan. Konferensi ini, yang menggandeng International Post Graduate Nursing Student Conference (IPGNSC), bertujuan untuk merancang masa depan pelayanan kesehatan yang lebih cerdas dan adaptif, serta memperkuat koneksi global di dunia keperawatan.
Kolaborasi Lintas Negara Dorong Inovasi Keperawatan Digital
Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Keperawatan Unej ini menjadi bukti nyata komitmen dalam memajukan bidang keperawatan. Ketua panitia acara, Muhamad Zulfatul A’la, menyatakan bahwa forum ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang berbagi pengetahuan. Lebih dari itu, konferensi ini berupaya merancang masa depan pelayanan kesehatan yang lebih cerdas dan adaptif.
Partisipasi luas terlihat dari sekitar 900 peserta yang hadir, baik secara langsung maupun daring. Selain itu, 125 presenter oral turut berbagi karya inovatif, ide, dan temuan penelitian mereka dalam berbagai sesi paralel. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dari para profesional dan akademisi keperawatan untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu.
Acara ini juga menghadirkan pembicara terkemuka dari lima negara yang berpartisipasi. Mereka adalah Prof. Caleb Ferguson dari Australia, Prof. Lin, Mei-Feng dari Taiwan, Dr. Chew Han Shi, Jocelyn dari Malaysia, Dr. Supavadee Thientgham dari Thailand, Ahmad Rifai, Ph.D. dari Indonesia, dan Assoc. Prof. Dr. Muhammad Kamil Bin Che Hasan dari Malaysia. Kehadiran para ahli ini memperkaya diskusi dan perspektif yang dibagikan.
Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Kesehatan Digital
Salah satu sorotan utama dalam konferensi ini adalah pemaparan Prof. Caleb Ferguson, Senior Research Fellow at the Western Sydney Nursing & Midwifery Research Centre Australia. Beliau mempresentasikan penelitiannya mengenai "Kefasibilitasan Asesmen Kerapuhan (frailty) Pada Lansia" di lingkungan rumah sakit. Penelitian ini menyoroti tingkat mortalitas dan rehospitalisasi yang mengkhawatirkan pada lansia.
Prof. Ferguson menekankan pentingnya identifikasi dini kondisi kerapuhan pada lansia untuk perencanaan perawatan yang lebih baik. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan jangka panjang pasien. Temuan ini menjadi salah satu contoh bagaimana penelitian dapat memberikan dampak signifikan pada praktik keperawatan.
Diskusi dalam konferensi juga membahas tantangan nyata dalam implementasi kesehatan digital. Beberapa kendala yang diidentifikasi meliputi masalah konektivitas internet yang tidak stabil, tingkat literasi digital yang bervariasi, kendala finansial, serta biaya teknologi yang tinggi. Para ahli sepakat bahwa meskipun teknologi terus berkembang, sentuhan manusia dalam pelayanan keperawatan tetap esensial dan tidak tergantikan.
Peran Unej dalam Membangun Ekosistem Keperawatan Global
Bagi mahasiswa keperawatan, khususnya peserta dari International Post Graduate Nursing Student Conference, ajang ini menjadi jembatan penting. Konferensi ini memberikan kesempatan untuk menambah wawasan, memperluas jaringan profesional, dan menyuarakan gagasan-gagasan mereka di forum global. Ini adalah pengalaman berharga yang mendukung pengembangan karir mereka di masa depan.
Konferensi internasional ini juga merupakan bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dikembangkan oleh Unej. Tri Dharma meliputi kegiatan mendidik, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat. Melalui acara ini, Unej menunjukkan komitmennya dalam menjalankan ketiga pilar tersebut secara simultan.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Universitas Jember mempertegas posisinya sebagai institusi pendidikan yang aktif berkontribusi. Unej berperan penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat, baik di level nasional maupun internasional. Inisiatif seperti ini diharapkan terus berlanjut demi kemajuan dunia keperawatan.