Terungkap! Solusi Kemacetan Gading Serpong: Desain Jalan Dimodifikasi untuk 15.000 Kendaraan Per Jam
Pengembang di Gading Serpong mengambil langkah inovatif dengan modifikasi desain jalan untuk mengatasi kemacetan parah. Simak detail solusi kemacetan Gading Serpong yang diterapkan!

Kepadatan lalu lintas menjadi tantangan serius di kawasan Gading Serpong, Tangerang, dengan volume kendaraan mencapai 15.000 unit per jam. Kondisi ini mendorong pengembang perumahan setempat untuk mengambil langkah strategis guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi.
Paramount Land, sebagai pengembang utama, telah mengumumkan serangkaian modifikasi desain jalan yang inovatif. Solusi ini mencakup peniadaan lampu merah, pembukaan akses jalan baru, serta pengkajian ulang persimpangan krusial.
Langkah-langkah tersebut diambil sebagai respons atas pertumbuhan pesat Gading Serpong yang kini dihuni sekitar 120 ribu penduduk, bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih nyaman dan efisien dalam mobilitas.
Strategi Modifikasi Desain Jalan untuk Kelancaran Arus
Untuk mengatasi kemacetan, Paramount Land fokus pada peningkatan infrastruktur jalan secara signifikan. Salah satu upaya utamanya adalah penambahan dan pembukaan akses jalan baru yang strategis. Ini termasuk pembukaan jalan Boulevard Sorrento yang kini terhubung langsung ke jalan Terusan PHG menuju Raya Serpong, serta akses dari Boulevard Raya Gading Serpong menuju Bundaran Paramount Plaza.
Selain itu, akses baru juga dibuka dari jalan Boulevard Matera yang kini terkoneksi dengan Boulevard Raya Gading Serpong dan Jalan Soekarno. Konektivitas Gading Serpong dengan wilayah lain juga ditingkatkan melalui akses jalan baru dari Boulevard Gading Serpong menuju BSD via Aniva dan Pasadena Central District.
Peningkatan kualitas lalu lintas juga diwujudkan melalui pelebaran jalan pada titik-titik vital seperti Boulevard IlLago dan area depan Pasar Modern Paramount. Modifikasi desain jalan Boulevard Raya Gading Serpong juga dilakukan dengan penambahan putar balik dan perapian landscape median serta tanggul di sepanjang boulevard, yang secara langsung berkontribusi pada kelancaran arus kendaraan.
Komitmen Pengembang dan Dampak Terhadap Kawasan Ekonomi
Direktur Estate Management Paramount Land, Oktavianus Ekowibowo, menegaskan bahwa riset menyeluruh telah dilakukan untuk menghadirkan solusi yang komprehensif terhadap permasalahan lalu lintas ini. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan kota yang nyaman seiring dengan pertumbuhan populasinya.
Beberapa titik di Gading Serpong telah menjadi pusat keramaian dan kegiatan masyarakat, seperti Bundaran Gading Serpong, Bundaran Paramount Plaza, Simpang BEZ Plaza, Kawasan Pisa Grande, Simpang Pasadena, hingga Jalan Tembus Gading Serpong-BSD. Perbaikan sistem lalu lintas dan peningkatan aksesibilitas di titik-titik ini sangat krusial.
Henry Napitupulu, Direktur Planning & Design Paramount Land, menambahkan bahwa Gading Serpong telah berkembang pesat menjadi pusat bisnis dan kuliner favorit. Perusahaan tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Hal ini menjadikan Gading Serpong sebagai economic hub yang berkontribusi aktif terhadap pertumbuhan ekonomi di Tangerang Raya hingga Jabodetabek, dengan aktivitas bisnis yang tersebar merata.