TNI AU Akan Miliki 6 Pesawat Rafale di 2026: Persiapan Matang!
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, mengumumkan kedatangan enam pesawat tempur Rafale pada pertengahan 2026, dengan persiapan infrastruktur dan personel yang telah dilakukan.
![TNI AU Akan Miliki 6 Pesawat Rafale di 2026: Persiapan Matang!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220212.951-tni-au-akan-miliki-6-pesawat-rafale-di-2026-persiapan-matang-1.jpg)
TNI AU bersiap menyambut kedatangan enam pesawat tempur Rafale dari Prancis pada pertengahan tahun 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, Senin lalu usai Rapat Pimpinan TNI AU di Cilangkap, Jakarta Timur.
Menurut Marsekal Tonny, tiga pesawat Rafale akan tiba di Indonesia pada Februari atau Maret 2024, disusul tiga pesawat lagi tiga bulan kemudian. Kedatangan pesawat canggih ini tentunya menjadi tonggak penting bagi peningkatan kekuatan udara Indonesia.
Mengapa TNI AU membutuhkan Rafale dan bagaimana persiapannya? TNI AU telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan integrasi Rafale berjalan lancar. Salah satu persiapan utama adalah penyiapan pangkalan udara. Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Riau, telah dipilih sebagai homebase keenam pesawat Rafale.
Di Pekanbaru, berbagai fasilitas telah dipersiapkan. Ini termasuk pembangunan simulator, smart building untuk hanggar, perbaikan fasilitas penerbangan, dan pengembangan sistem logistik. Marsekal Tonny menekankan bahwa sarana dan prasarana pendukung telah dipersiapkan secara matang.
Tak hanya infrastruktur, persiapan sumber daya manusia juga menjadi fokus. TNI AU telah menyeleksi personel untuk mengikuti pendidikan calon penerbang Rafale. Proses seleksi ini mempertimbangkan latar belakang dan pengalaman penerbang di pesawat tempur yang saat ini dimiliki TNI AU.
Selain itu, persiapan perangkat lunak pendukung juga telah dilakukan oleh Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAU. Perangkat lunak ini sangat krusial untuk operasional dan pemeliharaan pesawat tempur canggih tersebut.
Dengan persiapan yang komprehensif ini, TNI AU optimis dapat mengoperasikan keenam pesawat Rafale secara efektif dan efisien, guna meningkatkan kemampuan pertahanan udara Indonesia. Kedatangan Rafale diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia di kancah pertahanan regional.
Kesimpulannya, kedatangan enam pesawat tempur Rafale pada 2026 merupakan langkah strategis TNI AU untuk memodernisasi kekuatan udara. Persiapan yang dilakukan, mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusia, menunjukkan kesiapan TNI AU dalam menyambut dan memanfaatkan teknologi canggih ini.