KSAU Perintahkan Penguatan Alutsista Pertahanan Udara Indonesia
Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, memerintahkan jajarannya untuk memperkuat alutsista pertahanan udara dan SDM guna menghadapi perkembangan teknologi pertahanan dunia.

Jakarta, 8 Maret 2024 - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menekankan pentingnya peningkatan kekuatan pertahanan udara Indonesia melalui modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat pimpinan di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, seperti dilansir siaran pers resmi TNI AU pada Sabtu lalu.
Dalam rapat tersebut, Marsekal Tonny menginstruksikan jajarannya untuk bersiap menerima alutsista baru, termasuk pesawat tempur generasi terbaru beserta perlengkapan pendukungnya. Pengadaan alutsista tersebut telah memasuki tahap akhir, dengan beberapa unit pertama dijadwalkan tiba dalam waktu dekat, disusul pengiriman bertahap selanjutnya. Beliau juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) TNI AU agar mampu mengoperasikan teknologi canggih ini secara efektif.
Marsekal Tonny menjelaskan bahwa modernisasi ini merupakan bagian integral dari tekad TNI AU untuk menjadi AMPUH dan Modern. Tujuannya adalah untuk memastikan kesiapan operasional yang unggul dan memperkuat daya tangkal menghadapi berbagai ancaman strategis. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia di tengah perkembangan teknologi pertahanan global yang dinamis.
Modernisasi Alutsista TNI AU: Kedatangan Pesawat Rafale dan Lainnya
Salah satu program modernisasi yang signifikan adalah kedatangan pesawat tempur Rafale dari Prancis. Sebelumnya, Marsekal Tonny telah mengumumkan bahwa TNI AU akan memiliki enam pesawat Rafale pada tahun 2026. Lebih rinci, beliau menyatakan, "Tahun depan, sekitar Februari atau Maret, kami sudah mulai kedatangan pesawat Rafale, tiga pesawat, dan tiga bulan kemudian itu tiga pesawat lagi. Jadi, di pertengahan tahun depan nanti kami sudah punya enam pesawat Rafale." Pernyataan ini disampaikan usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI AU di Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Senin, 3 Februari 2024.
Kedatangan pesawat Rafale ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. Pesawat tempur canggih ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang mampu menghadapi berbagai ancaman modern. Selain Rafale, modernisasi juga mencakup pengadaan alutsista pertahanan udara lainnya untuk mendukung operasional pesawat tempur tersebut.
Proses pengadaan dan integrasi alutsista baru ini membutuhkan perencanaan dan koordinasi yang matang. TNI AU memastikan bahwa seluruh sistem beroperasi secara sinergis dan efektif untuk mencapai kemampuan pertahanan udara yang optimal. Hal ini juga menuntut peningkatan kemampuan personel dalam mengoperasikan dan memelihara alutsista tersebut.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AU
Selain modernisasi alutsista, Marsekal Tonny juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM TNI AU. Beliau menyadari bahwa teknologi pertahanan yang semakin canggih membutuhkan personel yang terampil dan terlatih untuk mengoperasikannya. Oleh karena itu, TNI AU tengah merancang rencana peningkatan jumlah peserta didik untuk memenuhi kebutuhan personel di berbagai satuan operasional.
Program peningkatan SDM ini mencakup pelatihan dan pendidikan yang komprehensif, mulai dari pelatihan dasar hingga pelatihan khusus dalam mengoperasikan alutsista modern. TNI AU juga akan fokus pada pengembangan kepemimpinan dan manajemen untuk memastikan efektivitas operasional. Dengan SDM yang berkualitas, TNI AU dapat memaksimalkan potensi alutsista yang dimiliki dan menghadapi tantangan keamanan udara masa depan.
Peningkatan kualitas SDM ini merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga kekuatan dan kesiapan TNI AU. Personel yang terampil dan terlatih akan menjadi aset berharga dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia dan menghadapi berbagai ancaman yang mungkin muncul.
Dengan komitmen untuk memodernisasi alutsista dan meningkatkan kualitas SDM, TNI AU menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi tantangan keamanan udara di masa depan. Modernisasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaga kedaulatan udara Indonesia dan memastikan keamanan nasional.