Toyota Dukung Generasi Muda Lestarikan Lingkungan lewat Program TEY di Makassar
Toyota Indonesia melalui TMMIN dan TAM, melanjutkan pendampingan 25 finalis Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 di Makassar, fokus pada dekarbonisasi dan pengembangan ekonomi berkelanjutan.
Toyota Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Toyota-Astra Motor (TAM) melanjutkan pendampingan program Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 di Makassar. Sebelumnya, pendampingan serupa telah dilakukan di beberapa kota seperti Mojokerto, Surabaya, Balikpapan, dan Manado.
TEY ke-13, yang telah memasuki babak 25 besar, merupakan ajang kompetisi bagi generasi muda untuk menuangkan ide-ide inovatif dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam upaya dekarbonisasi. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota dalam mendukung pengembangan solusi ramah lingkungan.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menjelaskan bahwa TEY bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk menumbuhkan kepedulian dan aksi nyata para pemuda. "Program TEY bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kepedulian dan aksi nyata dari generasi muda terhadap lingkungan. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan arahan yang tepat, ide-ide yang lahir dari TEY dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya dekarbonisasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat.
Para finalis TEY ke-13 menampilkan proposal-proposal yang kreatif dan inovatif, selaras dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi. Toyota Indonesia sangat mengapresiasi ide-ide tersebut dan berkomitmen untuk terus mendukung kreativitas generasi muda dalam aksi nyata pelestarian lingkungan.
Pendampingan di Makassar bertujuan untuk mematangkan proposal proyek lingkungan agar lebih aplikatif dan melibatkan masyarakat luas. Tahapan ini memperkuat visi dan misi para finalis, seiring TEY yang telah memasuki usia dua dekade sejak tahun 2005.
TEY ke-13 mengusung tema "EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi", fokus pada dekarbonisasi yang tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto, menambahkan, "Dengan tema 'EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi,' kami ingin menanamkan semangat bahwa kegiatan melakukan dekarbonisasi tidak hanya berdampak menurunkan emisi karbon, tetapi juga dapat menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat."
Salah satu finalis, SMAN 21 Makassar, mengajukan proposal "Aksi Ecology Bio-simpfuel: Energi Terbarukan Berbahan Dasar Buah Simpalak." Proposal ini berfokus pada produksi biofuel dari limbah buah Simpalak melalui fermentasi dan distilasi. Buah Simpalak, yang umumnya dianggap sebagai limbah, dijadikan bahan bakar terbarukan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memberikan dampak positif lingkungan karena sisa produksinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.