Tragedi Kebakaran Lahan Humbahas: Petani Tewas Terjebak Api, Polres Selidiki Unsur Kelalaian
Polres Humbahas tengah mengusut insiden kebakaran lahan di Pollung yang menewaskan seorang petani. Penyelidikan mendalam dilakukan untuk memastikan ada tidaknya unsur kelalaian dalam tragedi Kebakaran Lahan Humbahas ini.

Polres Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, tengah melakukan penyelidikan intensif terhadap peristiwa kebakaran lahan. Insiden nahas ini terjadi di Kecamatan Pollung dan mengakibatkan seorang petani setempat meninggal dunia. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini guna memastikan tidak ada unsur kelalaian atau pelanggaran hukum.
Kapolres Humbahas, AKBP Arthur Sameaputty, menegaskan bahwa tim Satreskrim telah diperintahkan untuk bergerak cepat. Penyelidikan mendalam ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab pasti serta kemungkinan adanya pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut. Fokus utama adalah mencari tahu apakah ada kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa.
Korban, seorang petani berinisial JB, merupakan warga Desa Parsingguran II. Ia ditemukan meninggal dunia setelah terjebak kobaran api dalam peristiwa kebakaran lahan yang terjadi pada Jumat, 19 Juli lalu. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Kronologi Kejadian Nahas Kebakaran Lahan
Berdasarkan keterangan suami korban, petani berinisial JB tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api yang melahap lahan tersebut. Ia diduga terjebak dalam pusaran api yang membesar dengan cepat. Kondisi ini membuat korban tidak memiliki kesempatan untuk mencari tempat aman.
Korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi luka bakar mencapai 90 persen. Tingginya persentase luka bakar menunjukkan intensitas api yang sangat parah. Selain itu, korban diduga menghirup terlalu banyak asap.
Asap tebal yang terhirup menyebabkan korban tergeletak di lokasi kejadian. Kondisi ini pada akhirnya mengakibatkan korban tewas terbakar. Proses identifikasi awal menunjukkan bahwa asap menjadi faktor krusial dalam kematian korban.
Langkah Penyelidikan Kepolisian Terkait Kebakaran Lahan
Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan awal terhadap jasad korban. Hasil pemeriksaan tim identifikasi di lokasi kejadian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ini mengindikasikan bahwa kematian murni disebabkan oleh dampak kebakaran lahan.
Jasad korban kini telah dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi lebih lanjut. Autopsi diharapkan dapat memberikan data medis yang lebih rinci mengenai penyebab kematian. Proses ini merupakan bagian standar dari penyelidikan untuk mendapatkan gambaran lengkap.
Meskipun demikian, Kapolres Humbahas menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendalaman. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peristiwa nahas ini tidak terkait dengan pelanggaran hukum lainnya. Komitmen untuk mengungkap kebenaran tetap menjadi prioritas utama kepolisian dalam kasus Kebakaran Lahan Humbahas ini.