Tragedi Tabrak Lari di Mukomuko: Pejalan Kaki Tewas, Polisi Buru Pelaku
Seorang pejalan kaki tewas mengenaskan di Mukomuko, Bengkulu, diduga menjadi korban tabrak lari; polisi masih memburu pelaku dan menyelidiki kasus tersebut.

Insiden memilukan terjadi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Seorang pejalan kaki, Mardi (56), ditemukan tewas pada Sabtu pagi, 3 Mei 2024, sekitar pukul 04.25 WIB, di Jalan Lintas Sumatera dekat Desa Ujung Padang. Diduga kuat, Mardi menjadi korban tabrak lari. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Kasat Lantas Polres Mukomuko, AKP Rully Zuldh Fermana, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa korban merupakan laki-laki yang tertabrak sebuah mobil jenis belum diketahui. Pihak kepolisian saat ini tengah bekerja keras untuk mengungkap identitas pengemudi dan jenis mobil yang terlibat dalam kecelakaan ini. Upaya penyelidikan intensif dilakukan untuk menangkap pelaku tabrak lari tersebut.
Korban ditemukan meninggal dunia di tempat kejadian. Petugas kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah Mardi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Proses identifikasi dan autopsi akan membantu mengungkap penyebab pasti kematian korban serta memberikan informasi penting bagi penyelidikan.
Kronologi Kejadian dan Kesaksian
Berdasarkan keterangan saksi, Oswari (50), warga Desa Ujung Padang, korban Mardi diketahui sedang berjalan kaki dari loket Alfar menuju SPBU di Kelurahan Bandar Ratu sebelum kejadian nahas tersebut. Sementara itu, saksi lain, Yusril (37), warga Air Duri Kota Padang, juga memberikan keterangannya kepada pihak berwajib.
Oswari mengaku mengetahui kejadian tersebut sekitar pukul 05.30 WIB, setelah dikabari oleh Upik bahwa ada orang tergeletak di seberang rumahnya. Setelah mengecek, Oswari menemukan korban tergeletak di pinggir jalan di depan Apotik Usadah Farma. Ia menemukan barang-barang milik korban, yaitu sebuah handphone, dompet, dan kunci mobil Isuzu di dekat lokasi kejadian.
Oswari kemudian menutupi korban dengan kain sarung. Ditemukannya serpihan kaca di sekitar lokasi kejadian semakin memperkuat dugaan bahwa Mardi menjadi korban tabrak lari. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban.
Petugas kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian. Mereka juga tengah menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk membantu mengidentifikasi kendaraan pelaku. Polisi berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini dapat segera melapor untuk membantu proses penyelidikan.
Upaya Penyelidikan dan Himbauan Kepolisian
AKP Rully Zuldh Fermana menegaskan komitmen kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk menemukan pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Polisi berharap agar masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui informasi terkait kejadian ini dapat segera menghubungi pihak kepolisian. Kerjasama masyarakat sangat penting dalam membantu pengungkapan kasus tabrak lari ini. Informasi sekecil apapun dapat menjadi petunjuk penting bagi proses penyelidikan.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Polisi berkomitmen untuk memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan mencegah kejadian serupa terulang kembali. Mereka akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap tabir misteri di balik tragedi tabrak lari ini.
Selain itu, polisi juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas. Keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas di masa mendatang.