Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Muchlisa di Perairan Penajam Paser Utara: Dua Kru Masih Hilang
Kapal feri Muchlisa tenggelam di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (5/5), menewaskan dua orang kru yang masih terjebak di dalam kapal, sementara 40 penumpang dan kru lainnya berhasil diselamatkan.

Tragedi menimpa kapal feri Muchlisa di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pada Senin (5/5), sekitar pukul 15.20 WITA, kapal tersebut tenggelam, meninggalkan dua kru yang masih dinyatakan hilang dan terjebak di dalam kapal. Kejadian ini melibatkan 18 kru dan 22 penumpang, serta sejumlah kendaraan. Proses evakuasi cepat dilakukan berkat bantuan kapal-kapal di sekitar lokasi dan unsur TNI AL, menyelamatkan 40 orang lainnya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Balikpapan, Heru Susanto, membenarkan peristiwa tersebut. "Dua kru dilaporkan masih terjebak dalam kapal feri yang tenggelam dan sedang dalam pencarian, yakni Anak Buah Kapal (ABK) dan perwira tinggi kapal (chief officer)," ujarnya dalam keterangan resmi Senin malam. Ke-16 kru lainnya telah dievakuasi dan dimintai keterangan untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Penumpang kapal, berjumlah 22 orang, berhasil dievakuasi dengan selamat oleh kapal lain yang berada di dekat lokasi kejadian. Kecepatan evakuasi didukung oleh jarak kapal yang relatif dekat dengan pelabuhan dan bantuan kapal-kapal kecil serta TNI AL. Meskipun demikian, pencarian terhadap dua kru yang masih hilang masih terus dilakukan.
Pencarian dan Kondisi Kapal
Tim SAR gabungan awalnya melakukan pencarian terhadap dua kru yang masih terjebak. Namun, karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Selasa (6/5) pagi pukul 07.00 WITA. Heru Susanto menambahkan bahwa kapal feri Muchlisa baru saja menjalani perawatan dan perbaikan pada Februari 2025 dan dinyatakan laik laut secara teknis. Agen kapal juga telah bertanggung jawab atas penumpang, termasuk menyediakan makanan dan akomodasi sementara.
Penyebab utama tenggelamnya kapal adalah kerusakan pada baling-baling yang mengakibatkan kebocoran lambung kapal. Kru kapal sempat berupaya menambal kebocoran secara darurat, tetapi usaha tersebut gagal karena air masuk dengan cepat dan kapal semakin miring. "Upaya perbaikan tidak berhasil karena waktu yang sangat terbatas dan kondisi kapal semakin miring dan akhirnya tenggelam," jelas Heru Susanto.
Peristiwa nahas ini terjadi hanya sekitar 200 meter dari daratan Kabupaten Penajam Paser Utara. Kapal feri Muchlisa berangkat dari Pelabuhan Karingau, Kota Balikpapan, pukul 14.00 WITA dan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 15.00 WITA.
Kronologi dan Rincian Muatan
Berikut kronologi singkat kejadian:
- Kapal Feri Muchlisa berangkat dari Pelabuhan Karingau pukul 14.00 WITA.
- Kerusakan baling-baling menyebabkan kebocoran sekitar pukul 15.00 WITA.
- Upaya penambalan darurat gagal.
- Kapal tenggelam sekitar pukul 15.20 WITA.
- Evakuasi 40 orang berhasil dilakukan.
- Pencarian 2 kru yang terjebak akan dilanjutkan.
Muatan kapal terdiri dari:
- 18 kru kapal
- 22 penumpang
- 2 sepeda motor
- 7 mobil
Proses investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian dan memastikan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang. Semoga dua kru yang masih hilang dapat segera ditemukan.