Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri Muchlisa: Satu Korban Ditemukan Meninggal
Tim SAR Balikpapan menemukan satu korban meninggal dunia dalam tragedi tenggelamnya Kapal Feri Muchlisa di perairan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sementara dua kru kapal masih dinyatakan hilang.

Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Balikpapan berhasil menemukan satu korban meninggal dunia dalam tragedi tenggelamnya Kapal Feri Muchlisa di perairan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Korban, yang diduga bernama Ilham (24) seorang kelasi, ditemukan pada Selasa (6/5) sekitar pukul 13.59 WITA, setelah kapal tersebut tenggelam pada Senin (5/5). Penemuan ini terjadi setelah operasi pencarian intensif yang melibatkan berbagai unsur tim SAR.
Kepala Basarnas Kota Balikpapan, Dody Setiyawan, membenarkan penemuan tersebut. "Korban diduga atas nama Ilham (24) yang menjabat kelasi, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujar Dody Setiyawan. Jasad Ilham ditemukan di ruang istirahat kelas ekonomi kapal yang berada di kedalaman 12 meter, mengenakan pakaian bebas, bukan seragam kerja.
Penemuan jenazah Ilham menambah kepedihan atas tragedi ini. Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan menggunakan kapal Rigid Bouyancy Boats (RBB) Basarnas dan tiba di posko SAR gabungan di Pelabuhan Semayang sekitar pukul 14.12 WITA. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara sebelum dipulangkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pencarian Intensif di Bawah Laut
Proses pencarian korban melibatkan upaya maksimal dari tim SAR gabungan. Sebelum menemukan jenazah Ilham, tim penyelam menemukan rompi penyelamatan berwarna merah bertuliskan KMP Muchlisa Makassar. Pencarian hari kedua difokuskan pada pencarian bawah laut dengan mengerahkan 12 penyelam, terdiri dari empat penyelam Basarnas, dua penyelam TNI AL, dua penyelam Polairud Polda Kaltim, dan empat penyelam tradisional.
Dody Setiyawan menjelaskan bahwa tim SAR tetap berkomitmen untuk melakukan pencarian menyeluruh di dalam badan kapal. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tidak ada korban lain yang masih terjebak. Meskipun satu korban telah ditemukan, pencarian terus berlanjut untuk menemukan dua kru kapal yang masih hilang.
Komitmen pencarian ini menunjukkan keseriusan tim SAR dalam menangani tragedi ini. Kerja sama yang solid antar instansi terkait menjadi kunci keberhasilan dalam operasi pencarian dan evakuasi korban.
Kronologi dan Data Kapal
Kapal Feri Muchlisa membawa 18 orang kru dan 22 penumpang, serta dua sepeda motor dan tujuh mobil. Sebanyak 22 penumpang dan 16 kru berhasil diselamatkan oleh kapal lain di sekitar lokasi kejadian. Namun, dua kru kapal, seorang Anak Buah Kapal (ABK) dan seorang chief officer, masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus pencarian tim SAR.
Data ini menunjukkan besarnya tantangan yang dihadapi tim SAR dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Kondisi kapal yang tenggelam di kedalaman 12 meter menambah kompleksitas operasi. Meskipun demikian, tim SAR tetap berkomitmen untuk melakukan pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan ini merupakan bukti nyata dari kerja sama dan dedikasi yang tinggi untuk menyelamatkan nyawa manusia. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil dan seluruh korban dapat segera ditemukan.
"Satu korban sudah ditemukan dan tim masih terus lakukan pencarian satu kru kapal yang terjebak dalam kapal feri yang tenggelam itu masih dilakukan," demikian pernyataan resmi dari Dody Setiyawan.
Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.