Trivia Gempa Poso Magnitudo 5,8: Polda Sulteng Sigap Salurkan Bantuan Sembako untuk Warga Terdampak
Polda Sulteng bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako bagi warga terdampak gempa Poso berkekuatan 5,8 magnitudo. Simak komitmen Polri dalam meringankan beban masyarakat.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) baru-baru ini bergerak cepat menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak gempa bumi. Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu pagi. Aksi ini merupakan respons sigap dari aparat keamanan untuk meringankan beban masyarakat pascabencana alam yang melanda wilayah tersebut.
Bantuan kemanusiaan ini disalurkan sebagai wujud komitmen nyata Polri dalam mengayomi dan membantu masyarakat di saat-saat sulit. Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, menegaskan bahwa Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan. Mereka juga berperan sebagai sahabat masyarakat di berbagai situasi, termasuk saat menghadapi musibah.
Sebelum distribusi bantuan, jajaran Polda Sulteng melalui Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar dan Kabag Ops AKP Sudji Hartono meninjau langsung lokasi terdampak. Peninjauan difokuskan pada kondisi bangunan Gereja Elim di Desa Masani yang mengalami kerusakan signifikan akibat guncangan. Hal ini penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan memahami kebutuhan mendesak warga di lapangan.
Komitmen Polri dalam Penanggulangan Bencana
Penyaluran bantuan sembako ini menjadi bukti konkret kehadiran Polri di tengah kesulitan masyarakat yang diuji bencana. Kombes Pol Djoko Wienartono menekankan bahwa Polri akan senantiasa berada di sisi warga dalam situasi apa pun. Mereka berupaya memberikan yang terbaik tidak hanya melalui pelayanan keamanan, tetapi juga melalui aksi-aksi kemanusiaan yang nyata.
Bantuan yang diserahkan secara simbolis kepada perwakilan warga di Desa Masani ini diharapkan dapat meringankan kesulitan yang sedang dihadapi. Djoko menambahkan bahwa penyaluran bantuan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tujuannya agar masyarakat merasa tidak sendiri dalam menghadapi musibah alam ini dan dapat segera bangkit.
Inisiatif ini mencerminkan fungsi Polri yang melampaui tugas pokoknya sebagai penegak hukum. Mereka juga berperan aktif dalam penanggulangan bencana dan upaya pemulihan pascabencana. Hal ini memperkuat citra Polri sebagai institusi yang peduli dan responsif terhadap kebutuhan mendesak rakyat di seluruh pelosok negeri.
Detail Gempa Poso dan Respons Cepat Aparat
Gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso pada Minggu pukul 05.36 WIB awalnya dilaporkan berkekuatan 6,0 magnitudo. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kemudian memutakhirkan data menjadi magnitudo 5,8. Episenter gempa terletak di laut, 13 kilometer arah barat laut Kota Poso, pada kedalaman 10 kilometer.
Pasca guncangan utama, BMKG juga melaporkan terjadinya 10 gempa susulan yang dirasakan di wilayah tersebut. Kondisi ini menambah kekhawatiran warga dan mempercepat respons dari pihak berwenang di lapangan. Peninjauan lokasi oleh Polres Poso menjadi langkah awal penting untuk mengidentifikasi skala kerusakan.
Kerusakan pada fasilitas umum seperti Gereja Elim di Desa Masani menjadi perhatian utama dalam proses peninjauan. Setelah memastikan dampak bencana terhadap permukiman dan infrastruktur, puluhan paket sembako segera didistribusikan. Langkah cepat ini menunjukkan kesigapan aparat dalam merespons kebutuhan mendesak masyarakat terdampak gempa Poso secara efektif.