TWA Bantimurung di Maros Jadi Fokus Pengamanan Operasi Ketupat 2025
Polres Maros meningkatkan pengamanan di TWA Bantimurung selama Operasi Ketupat 2025 untuk memastikan kenyamanan dan keamanan ribuan wisatawan pasca Lebaran.

Kepolisian Resor (Polres) Maros meningkatkan pengamanan di Taman Wisata Alam (TWA) Bantimurung selama libur Lebaran 2025. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari Operasi Ketupat 2025 yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata andalan Sulawesi Selatan tersebut.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah wisatawan di TWA Bantimurung pasca Lebaran menjadi alasan utama peningkatan pengamanan. "Pada masa libur panjang pascalebaran, destinasi TWA Bantimurung ramai dikunjungi, sehingga menjadi salah satu titik pantauan Operasi Ketupat 2025," ujar Douglas di Maros, Senin.
Peningkatan keamanan ini melibatkan patroli rutin dan kerja sama dengan petugas Pos Pam Ketupat 2025 terpadu. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah gangguan keamanan dan kriminalitas, serta memastikan kenyamanan pengunjung selama menikmati keindahan alam TWA Bantimurung.
Pengamanan Terpadu di TWA Bantimurung
Polres Maros mendirikan Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2025 di TWA Bantimurung untuk mempermudah akses bantuan bagi pengunjung yang membutuhkan. Kehadiran petugas kepolisian di lokasi wisata ini tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memberikan imbauan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) kepada para wisatawan.
Patroli rutin dilakukan di titik-titik strategis di dalam TWA Bantimurung. Petugas juga memberikan imbauan kepada pengunjung agar selalu waspada dan menjaga barang bawaan mereka, terutama bagi yang membawa anak-anak. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kehilangan atau kejadian yang tidak diinginkan.
Berdasarkan data dari loket dan posko TWA Bantimurung, tercatat sekitar 6.000 wisatawan telah mengunjungi lokasi tersebut pasca Lebaran. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk berwisata di TWA Bantimurung, sehingga pengamanan yang optimal menjadi sangat penting.
Respons Positif Pengunjung
Salah satu pengunjung, Rosmawati, mengaku merasa aman dan nyaman berwisata di TWA Bantimurung berkat kehadiran petugas kepolisian. "Petugas selalu mengingatkan atau mengimbau untuk menjaga barang bawaan ataupun anak-anak di bawah umur yang senantiasa harus diawasi," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran petugas keamanan justru memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan.
Kehadiran petugas keamanan di tempat wisata seperti TWA Bantimurung dinilai efektif dalam mencegah potensi gangguan keamanan dan kriminalitas. Dengan adanya patroli dan imbauan Kamtibmas, diharapkan para wisatawan dapat menikmati liburan dengan tenang dan tanpa rasa khawatir.
Operasi Ketupat 2025 di TWA Bantimurung merupakan contoh nyata sinergi antara pihak kepolisian dan pengelola wisata dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan. Semoga langkah ini dapat ditiru di destinasi wisata lainnya di Indonesia.