UMKM Depok: Pilar Ekonomi Kota, Sumbang 60% PDRB
UMKM di Depok berkontribusi besar terhadap perekonomian kota dengan menyumbang 60% PDRB, dan pemerintah kota memberikan berbagai dukungan untuk pengembangannya.

UMKM Depok menjadi tulang punggung perekonomian kota, terbukti dengan kontribusinya sebesar 60% terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Mohamad Thamrin, Minggu (26/1) lalu di Depok. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Depok.
Lebih dari sekadar angka, kontribusi UMKM Depok juga signifikan dalam menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Pemerintah Kota Depok pun menyadari hal ini dan berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan UMKM lokal. Strategi yang diterapkan pun terbilang komprehensif.
DKUM Depok menerapkan lima pilar utama untuk memajukan UMKM: pelatihan, pendampingan, fasilitasi perizinan, pemasaran, dan akses pembiayaan. Program-program yang ditawarkan sangat beragam dan bertujuan untuk memberikan bantuan maksimal kepada para pelaku UMKM.
Salah satu bentuk dukungan nyata adalah subsidi bunga hingga 90% untuk pembiayaan UMKM. Pelaku usaha hanya perlu membayar bunga 1% hingga 10%, sebuah insentif yang signifikan untuk meringankan beban usaha mereka. Anggaran sebesar Rp1,5 miliar telah dialokasikan untuk program subsidi ini.
Selain itu, untuk tahun 2025, DKUM Kota Depok telah menyiapkan 1.000 sertifikat halal gratis bagi pelaku UMKM. Langkah ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk-produk UMKM Depok di pasar yang lebih luas.
Untuk memastikan para pelaku UMKM mendapatkan pendampingan yang optimal, DKUM juga membuka klinik UMKM yang menyediakan layanan konsultasi gratis. Layanan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari desain kemasan dan pemasaran digital hingga pengurusan perizinan.
Semua layanan ini, termasuk perizinan dan kebutuhan lain UMKM, difasilitasi secara gratis berkat pendanaan dari APBD Kota Depok. Tahun 2025, pemerintah kota juga berencana menetapkan setidaknya satu titik pemasaran khusus UMKM di setiap kecamatan dan kelurahan untuk mempermudah akses pasar.
Kesimpulannya, UMKM Depok terbukti menjadi pilar utama perekonomian kota, menyumbang 60% dari PDRB. Pemerintah Kota Depok secara aktif mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai program dan fasilitasi, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor UMKM.