Uncen Sosialisasikan Ilmu Keolahragaan di Wamena, Papua Pegunungan
Universitas Cenderawasih (Uncen) melakukan sosialisasi program studi Ilmu Keolahragaan S1 dan S2 di empat SMA/SMK di Wamena, Papua Pegunungan, untuk mendorong putra-putri daerah berkarier di bidang olahraga.

Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura gencar mempromosikan program studi Ilmu Keolahragaan. Baru-baru ini, Uncen melakukan sosialisasi program studi jenjang strata satu (S1) dan strata dua (S2) di empat sekolah menengah atas (SMA/SMK) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Sosialisasi ini berlangsung pada tanggal 17 Februari 2024, menyasar sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta di wilayah tersebut.
Menjawab Kebutuhan SDM Olahraga Papua Pegunungan
Prof. Saharudin Itaa, Guru Besar Olahraga Bidang Kepelatihan Olahraga Uncen, menjelaskan tujuan utama sosialisasi ini. "Kedatangan kami ke Wamena untuk mensosialisasikan penerimaan mahasiswa baru, khususnya di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Uncen," ujarnya di Wamena. Program studi S1 yang ditawarkan meliputi Ilmu Keolahragaan dan Kepelatihan Olahraga, sementara untuk jenjang S2 tersedia program studi Magister Pendidikan Olahraga. Inisiatif ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang menjadikan olahraga sebagai sektor unggulan.
Prof. Saharudin berharap sosialisasi ini akan mendorong minat generasi muda Papua Pegunungan untuk menekuni bidang keolahragaan. "Kami ingin mencetak banyak pembina olahraga handal dari putra-putri Papua Pegunungan untuk mendukung pembangunan di daerah otonomi baru (DOB) ini," tambahnya. Ia menekankan pentingnya SDM yang kompeten di bidang olahraga untuk kemajuan Papua Pegunungan.
Strategi Sosialisasi dan Metode Perkuliahan
Uncen menerapkan strategi sosialisasi yang terarah. Selain Wamena, tim dari Uncen juga melakukan sosialisasi serupa di Kabupaten Mimika dan Nabire di Papua Tengah. Sosialisasi di Wamena menyasar empat sekolah: SMU Negeri 1, SMK Yapis, SMA PGRI, dan SMA YPK. Untuk program S2, Uncen memberikan informasi melalui laporan kepada Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan delapan kabupaten di wilayah tersebut. Metode perkuliahan pun berbeda. Mahasiswa S1 diwajibkan mengikuti perkuliahan tatap muka di Jayapura, sedangkan mahasiswa S2 dapat mengikuti perkuliahan daring.
Prof. Saharudin menambahkan, "Kami berharap banyak putra daerah di DOB yang memiliki keilmuan tentang olahraga, sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Papua melalui olahraga." Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk membangun kapasitas SDM di bidang olahraga di Papua Pegunungan, guna mendukung pengembangan sektor olahraga yang menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah.
Harapan untuk Masa Depan Olahraga Papua
Sosialisasi ini bukan hanya sekadar promosi program studi. Lebih dari itu, ini adalah investasi jangka panjang untuk mencetak generasi penerus yang berkompeten di bidang olahraga. Dengan adanya SDM yang terampil dan berpendidikan tinggi di bidang olahraga, diharapkan Papua Pegunungan dapat mengembangkan sektor olahraga secara lebih optimal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan olahraga sebagai salah satu sektor unggulan dalam pembangunan daerah. Uncen berperan aktif dalam mendukung visi tersebut melalui program-program pendidikan dan sosialisasi yang tepat sasaran.
Ke depan, diharapkan akan lebih banyak lagi putra-putri Papua Pegunungan yang tertarik dan mampu melanjutkan pendidikan di bidang keolahragaan di Uncen. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas SDM di bidang olahraga di Papua Pegunungan dan pada akhirnya akan berdampak positif bagi kemajuan daerah tersebut. Uncen berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan olahraga di Papua Pegunungan melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif dan bermanfaat.