Unhas Latih Dosennya Susun Proposal Riset, Bidik Pendanaan Nasional dan Internasional
Fakultas Kehutanan Unhas menggelar workshop penyusunan proposal penelitian untuk meningkatkan peluang dosen memperoleh pendanaan riset nasional dan internasional.

Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar workshop penyusunan proposal penelitian bagi para dosennya. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumni ini bertujuan untuk meningkatkan peluang dosen Unhas dalam mendapatkan pendanaan riset, baik dari skala nasional maupun internasional. Workshop ini diselenggarakan di Makassar pada tanggal 16 Maret 2024.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid, M.Si., Hut., M.P., menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam membantu dosen meningkatkan kualitas proposal penelitian. Ia berharap, dengan pelatihan ini, dosen Unhas dapat menyusun proposal yang lebih baik dan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pendanaan.
"Saya berharap materi yang disampaikan tentang teknik penyusunan proposal bisa membantu dosen kami untuk lebih aktif dan produktif dalam membuat proposal penelitian yang baik dan benar sehingga mudah lolos pendanaan," ujar Prof. Mujetahid. Targetnya, jumlah proposal penelitian Unhas yang lolos pendanaan baik nasional maupun internasional meningkat signifikan pada tahun 2025.
Meningkatkan Peluang Riset Dosen Unhas
Workshop ini menghadirkan narasumber ahli, Prof. Mohammad Basyuni, SHut., M.Si., PhD., seorang dosen dan peneliti dari Universitas Sumatera Utara (USU). Prof. Basyuni berbagi pengetahuan dan pengalamannya seputar teknik penyusunan proposal yang efektif untuk mendapatkan hibah inovasi dan Kekayaan Intelektual (KI).
Materi yang disampaikan mencakup strategi mendapatkan pendanaan riset nasional dan internasional, kolaborasi penelitian, dan penerapan hibah penelitian dalam skala nasional dan internasional. Prof. Basyuni menekankan pentingnya lima unsur dalam proposal yang baik: spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan terikat waktu (SMART).
"Tips utama dalam mendapatkan pendanaan adalah membuat proposal usulan penelitian yang mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan sesuai panduan, serta memahami cara seleksinya," jelas Prof. Basyuni. Ia juga memberikan arahan praktis dalam menyusun proposal yang kompetitif dan sesuai dengan standar pendanaan riset.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah kolaborasi riset. Prof. Basyuni menjelaskan pentingnya mencari mitra riset untuk memperkuat proposal dan memperluas jejaring. Ia menyarankan beberapa cara untuk mencari mitra riset, antara lain melalui jejaring peer group, website the-easia.org/jrp, mencari peneliti dengan kesamaan publikasi dan penelitian, serta melalui pertemuan ilmiah atau konferensi.
Strategi Mendapatkan Pendanaan Riset
Para peserta workshop mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana menyusun proposal penelitian yang kuat dan menarik bagi lembaga pemberi dana. Mereka juga diajarkan bagaimana mengidentifikasi peluang pendanaan yang relevan dan bagaimana menyusun proposal yang sesuai dengan persyaratan masing-masing lembaga.
Selain itu, workshop ini juga memberikan kesempatan bagi para dosen untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan para narasumber dan sesama peserta. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kolaborasi riset di antara para dosen Fakultas Kehutanan Unhas.
Dengan meningkatnya kualitas proposal penelitian, diharapkan akan semakin banyak riset dari Fakultas Kehutanan Unhas yang mendapatkan pendanaan. Hal ini akan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kehutanan, serta pada peningkatan kualitas pendidikan di Unhas.
Keberhasilan dosen Unhas dalam mendapatkan pendanaan riset akan berdampak positif pada pengembangan riset di bidang kehutanan. Riset-riset yang berkualitas akan menghasilkan temuan-temuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Kesimpulan
Workshop penyusunan proposal penelitian yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan Unhas merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas riset dan peluang mendapatkan pendanaan. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh, diharapkan para dosen Unhas dapat menghasilkan proposal yang lebih kompetitif dan berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kehutanan.