Unik, Polisi dan Masyarakat Peringati Detik-detik Proklamasi RI di Tengah Padatnya Lalu Lintas Kota Malang
Ribuan warga dan aparat kepolisian di Kota Malang serentak memperingati detik-detik Proklamasi RI di jalan raya, sebuah momen langka yang memperkuat semangat nasionalisme.

Pada hari Minggu, 17 Agustus, sebuah pemandangan tak biasa terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Malang, Jawa Timur. Anggota Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota bersama masyarakat umum secara serentak menghentikan aktivitas sejenak untuk memperingati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan ini dipusatkan di Jalan Basuki Rahmat, kawasan wisata Kayutangan Heritage, dan beberapa titik strategis lainnya. Inisiatif unik ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI, yang bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat kebangsaan dan menghargai perjuangan para pahlawan.
Momen sakral ini berlangsung tepat pukul 10.00 WIB, di mana seluruh elemen masyarakat, mulai dari pengendara hingga pejalan kaki, berpartisipasi aktif. Mereka berhenti, berdiri tegak, dan memberikan hormat kepada bendera Merah Putih, menunjukkan respons positif terhadap peringatan detik-detik Proklamasi yang digelar di tengah keramaian kota.
Semangat Nasionalisme dalam Peringatan Detik-detik Proklamasi
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota, AKP Diyon Fitrianto, menjelaskan bahwa peringatan detik-detik Proklamasi ini adalah bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Menurutnya, para pahlawan telah berjuang dan berkorban demi kemerdekaan bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, sudah menjadi kewajiban untuk menghargai dan meneruskan semangat perjuangan mereka.
Kegiatan ini tidak hanya terbatas di Kota Malang, melainkan dilaksanakan secara serempak di seluruh Indonesia pada waktu yang sama. Koordinasi nasional memastikan bahwa momen sakral ini dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain di Jalan Basuki Rahmat, peringatan serupa juga diselenggarakan di beberapa ruas jalan vital lainnya di Kota Malang. Lokasi-lokasi tersebut meliputi:
- Jalan Rajabali
- Pos Polisi Sarinah
- Jalan Ijen 2
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti prosesi ini sangat tinggi, termasuk dari para pengendara kendaraan bermotor. Mereka dengan tertib mengikuti arahan petugas kepolisian hingga seluruh rangkaian acara selesai.
Kronologi dan Partisipasi Masyarakat di Jalan Raya
Pantauan di Jalan Basuki Rahmat menunjukkan persiapan peringatan detik-detik Proklamasi dimulai sekitar pukul 09.15 WIB. Personel Satuan Lalu Lintas Polresta Malang Kota tampak sibuk memantau kondisi lalu lintas dan berkoordinasi untuk memastikan waktu pelaksanaan tepat pukul 10.00 WIB.
Menjelang pukul 09.55 WIB, dua personel kepolisian mulai menghentikan laju kendaraan bermotor dan pesepeda yang melintas di Jalan Basuki Rahmat. Para pejalan kaki dan masyarakat yang sedang bersantai di area tersebut juga diminta untuk berdiri dan bersiap melakukan hormat bendera. Momen ini menciptakan suasana khidmat yang jarang terjadi di tengah hiruk pikuk kota.
Tepat pukul 10.00 WIB, seluruh personel kepolisian dan masyarakat di Jalan Basuki Rahmat secara serentak melakukan hormat kepada bendera Merah Putih yang dikibarkan oleh seorang petugas. Prosesi ini berlangsung sekitar satu menit, diikuti dengan tertib oleh semua yang hadir. Setelah selesai, petugas kepolisian segera mengatur kembali arus lalu lintas.
Beberapa pengendara yang sempat mengikuti prosesi peringatan detik-detik Proklamasi bahkan meneriakkan kata-kata "Merdeka" dan bertepuk tangan sebagai wujud perayaan HUT Ke-80 Republik Indonesia. Momen ini menjadi bukti nyata bagaimana semangat kemerdekaan dapat menyatukan berbagai lapisan masyarakat, bahkan di tengah kesibukan aktivitas sehari-hari.