Unismuh Makassar: Program Intensif Kirim Dosen Muda Kuliah ke Luar Negeri
Unismuh Makassar meluncurkan program pendampingan intensif bagi dosen muda untuk melanjutkan studi ke luar negeri, dengan pelatihan bahasa Inggris dan persiapan akademik yang komprehensif.

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyelenggarakan program pendampingan bagi dosen muda yang bercita-cita melanjutkan studi ke luar negeri. Program ini diluncurkan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 18 Maret 2025, sebagai upaya untuk membekali para dosen dengan kemampuan berbahasa Inggris yang memadai dan persiapan akademik yang komprehensif sebelum melanjutkan studi ke luar negeri.
Kepala Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerjasama dan Urusan Internasional (LPBKUI) Unismuh, Maharida Manidar, M.Pd., menjelaskan bahwa program ini melibatkan para alumni Unismuh yang telah menempuh pendidikan di luar negeri sebagai mentor. "Kami bekerja sama dengan para alumni luar negeri yang akan menjadi pendamping dalam program ini, guna memastikan para dosen mendapatkan bimbingan terbaik," ujarnya. Para alumni tersebut berasal dari berbagai negara, antara lain Taiwan, Jepang, Australia, dan China, dan mereka berbagi pengalaman berharga mereka dalam menempuh pendidikan internasional.
Pelaksana Harian (Plh) Rektor Unismuh, Prof. Andi Sukri Syamsuri, memaparkan tahapan program yang meliputi tes TOEFL untuk pemetaan kemampuan bahasa Inggris, pembagian kelompok berdasarkan hasil tes, dan pendampingan intensif. Dari 109 dosen yang mendaftar, hanya 69 yang mengikuti tes TOEFL, dan 20 dosen dengan nilai tertinggi terpilih untuk mengikuti program persiapan selanjutnya. Namun, hanya delapan dosen yang menyatakan kesediaan untuk mengikuti pelatihan intensif di Pare, Kediri.
Seleksi dan Persiapan Menuju Luar Negeri
Proses seleksi yang ketat dilakukan untuk memastikan hanya dosen-dosen yang memiliki potensi dan kesiapan yang memadai yang terpilih. Tahapan seleksi meliputi tes TOEFL, yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris para dosen. Hasil tes TOEFL ini kemudian digunakan untuk mengelompokkan peserta dan menentukan program pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing dosen.
Pendampingan intensif diberikan kepada 20 dosen dengan nilai TOEFL tertinggi. Mereka akan menerima bimbingan dan pelatihan khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan studi di luar negeri. Namun, hanya 8 dosen yang menyatakan kesediaan untuk mengikuti pelatihan intensif di Pare, Kediri, sementara sisanya akan mengikuti pendampingan di Makassar.
Bagi dosen yang memiliki nilai TOEFL di bawah 440, Unismuh Makassar menyediakan program pendampingan di Makassar sebelum mereka berkesempatan mengikuti gelombang kedua pada September 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Unismuh untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua dosen yang berminat untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Dukungan Unismuh dan Masa Depan Pendidikan
Wakil Rektor I Unismuh, Dr. Burhanudin, menekankan pentingnya program ini dalam mendukung visi Unismuh untuk mencapai akreditasi internasional. Beliau juga menjelaskan bahwa dosen yang mengikuti program ini akan diberikan fleksibilitas dalam mengajar, termasuk opsi untuk mengajar secara daring.
"Kualitas pendidikan mahasiswa tetap menjadi prioritas, sehingga kami akan mencari solusi terbaik bagi dosen yang terlibat dalam program ini," tambah Dr. Burhanudin. Hal ini menunjukkan bahwa Unismuh berkomitmen untuk menjaga kualitas pendidikan meskipun dosen-dosennya sedang mengikuti program peningkatan kapasitas di luar negeri.
Para peserta yang lolos seleksi akan diberangkatkan ke Pare, Kediri, pada 15 April 2025, untuk mengikuti pelatihan intensif. Sementara itu, peserta yang memilih untuk tetap di Makassar akan menjalani pendampingan intensif di kota tersebut. Program ini merupakan bukti nyata komitmen Unismuh Makassar dalam meningkatkan kualitas dosen dan pendidikan tinggi di Indonesia.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Unismuh Makassar dan mempersiapkan dosen-dosen muda untuk berkontribusi lebih besar dalam dunia pendidikan internasional. Dengan dukungan penuh dari Unismuh, para dosen muda ini diharapkan dapat meraih kesuksesan dalam studi mereka di luar negeri dan kembali untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.