Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Universitas Columbia Usir Mahasiswa Pro-Palestina, Picu Kontroversi di Tengah Tekanan Pemerintahan Trump

Universitas Columbia mengusir dan menangguhkan sejumlah mahasiswa pro-Palestina pasca-pendudukan Hamilton Hall, memicu kecaman serikat mahasiswa dan kontroversi di tengah tekanan pemerintahan Trump.

Sabtu, 15 Mar 2025 12:46:00
#planetantara
Copied!
Universitas Columbia Usir Mahasiswa Pro-Palestina, Picu Kontroversi di Tengah Tekanan Pemerintahan Trump
Universitas Columbia mengusir dan menangguhkan sejumlah mahasiswa pro-Palestina pasca-pendudukan Hamilton Hall, memicu kecaman serikat mahasiswa dan kontroversi di tengah tekanan pemerintahan Trump. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Universitas Columbia di New York telah mengeluarkan dan menangguhkan sejumlah mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi pro-Palestina, termasuk aksi pendudukan Hamilton Hall pada musim semi 2024. Keputusan ini diumumkan pada Kamis (13/3), memicu kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak. Aksi tersebut terjadi sebagai respons atas pembunuhan brutal Hind Rajab, seorang gadis berusia 6 tahun, oleh pasukan Israel, dan hubungan finansial Columbia dengan kebijakan Israel yang dianggap kontroversial.

Dewan Yudisial Universitas Columbia menjatuhkan sanksi yang beragam, mulai dari penangguhan beberapa tahun hingga pencabutan gelar dan pengusiran. Jumlah mahasiswa yang terkena dampak tidak diungkapkan secara resmi. Salah satu mahasiswa yang dikeluarkan adalah Grant Miner, presiden Student Workers of Columbia (SWC), sebuah serikat pekerja yang mewakili instruktur dan peneliti di universitas tersebut. SWC mengecam keras keputusan tersebut, mengatakan bahwa Miner dikeluarkan tanpa bukti yang cukup atas partisipasinya dalam aktivisme solidaritas Palestina.

Pengusiran ini terjadi kurang dari 24 jam sebelum sesi perundingan yang dijadwalkan antara SWC dan pihak universitas, menimbulkan kecurigaan akan adanya motif terselubung. Universitas Columbia membela tindakannya dengan menyatakan komitmen mereka untuk menegakkan aturan dan kebijakan universitas. Namun, waktu pengusiran yang berdekatan dengan sesi perundingan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan proses yang adil.

Kontroversi di Tengah Tekanan Pemerintahan Trump

Keputusan Universitas Columbia ini terjadi di tengah pengawasan ketat dari pemerintahan Donald Trump. Pemerintahan Trump sebelumnya telah membatalkan pendanaan federal senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,5 triliun) untuk Universitas Columbia, dengan alasan universitas tersebut gagal menangani insiden antisemit. Penindakan terhadap mahasiswa pro-Palestina ini dianggap oleh sebagian pihak sebagai bagian dari tindakan keras yang lebih luas terhadap aktivisme pro-Palestina di Amerika Serikat.

Pengusiran mahasiswa juga terjadi setelah penangkapan Mahmoud Khalil, seorang aktivis pro-Palestina terkemuka dan lulusan Columbia, oleh Penegakan Imigran dan Bea Cukai (ICE) AS. Penangkapan Khalil dilakukan setelah perintah eksekutif Trump yang menargetkan 'aktivitas pro-teroris, anti-Semit, dan anti-Amerika' di kampus-kampus. Pernyataan resmi dari pemerintahan Trump menyebut penahanan Khalil sebagai 'penangkapan pertama dari banyak penangkapan lainnya,' mengindikasikan rencana tindakan keras yang lebih besar terhadap aktivisme pro-Palestina.

"Kami tahu ada lebih banyak mahasiswa di Columbia dan universitas lain di seluruh negara yang terlibat dalam aktivitas pro-teroris, anti-Semit dan anti-Amerika, dan Pemerintahan Trump tidak akan menoleransinya," kata seorang pejabat pemerintahan Trump (kutipan tersebut tidak menyebutkan nama pejabat). Pernyataan ini semakin memperkuat dugaan adanya kaitan antara pengusiran mahasiswa dan tekanan politik dari pemerintahan Trump.

Tanggapan dan Analisis

SWC mengecam keras keputusan universitas tersebut, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak adil dan tidak berdasar. Mereka menuduh universitas tersebut tunduk pada tekanan politik dari pemerintahan Trump dan mengabaikan hak-hak mahasiswa untuk melakukan aktivitas politik. Banyak pihak menilai bahwa tindakan universitas tersebut merupakan bentuk pembungkaman terhadap suara-suara kritis terhadap kebijakan Israel dan pemerintahan AS.

Pengusiran mahasiswa ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kebebasan akademik dan hak-hak mahasiswa untuk berekspresi di kampus-kampus Amerika Serikat. Aksi ini juga memicu perdebatan yang lebih luas tentang peran universitas dalam konteks politik dan hubungan internasional. Kejadian ini menjadi sorotan penting tentang bagaimana tekanan politik dapat memengaruhi keputusan institusi pendidikan tinggi.

Situasi ini juga menyoroti kompleksitas isu Palestina-Israel dan bagaimana isu tersebut berdampak pada kehidupan mahasiswa dan aktivis di Amerika Serikat. Kejadian ini menunjukkan bahwa perdebatan mengenai isu Palestina-Israel tidak hanya terjadi di Timur Tengah, tetapi juga bergema di berbagai belahan dunia, termasuk kampus-kampus universitas di Amerika Serikat.

Ke depan, perkembangan kasus ini patut untuk terus dipantau. Reaksi dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa, serikat pekerja, dan organisasi hak asasi manusia, akan menentukan dampak jangka panjang dari keputusan Universitas Columbia ini. Kasus ini juga akan menjadi preseden penting dalam menentukan batas-batas kebebasan berekspresi di kampus-kampus Amerika Serikat dalam konteks isu-isu politik yang sensitif.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • israel palestina
  • kebebasan akademik
  • konten ai
  • mahasiswa pro-palestina
  • pemerintahan trump
  • #planetantara
  • universitas columbia
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.