Unkhair dan Badan Karantina Perkuat Sinergi: Dorong Ketahanan Pangan dan Pengembangan SDM
Universitas Khairun (Unkhair) Ternate dan Badan Karantina Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis untuk meningkatkan kapasitas nasional dalam ketahanan pangan dan perlindungan sumber daya hayati melalui peningkatan kualitas pendidikan dan riset di b

Universitas Khairun (Unkhair) Ternate dan Badan Karantina Indonesia (BKI) resmi menjalin kerja sama strategis. Kolaborasi ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Jumat di Ternate, Maluku Utara. Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi di bidang karantina dan pendidikan, serta berkontribusi pada pembangunan daerah.
Kepala BKI, Dr. Sahat M Panggabean, menekankan pentingnya penguatan jejaring antara lembaga pendidikan tinggi dan instansi pemerintahan. Hal ini dinilai krusial untuk meningkatkan kapasitas nasional dalam menjaga ketahanan pangan dan melindungi sumber daya hayati. "Kerja sama ini diharapkan menjadi awal sinergi yang produktif dalam peningkatan kualitas pendidikan dan riset di bidang karantina," ujar Sahat M. Panggabean usai penandatanganan MoU di Ruang Senat Universitas Khairun Ternate.
Langkah ini juga diyakini akan memberikan dampak positif bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang karantina. BKI mengakui kebutuhan akan alumni Balai Karantina yang berasal dari Unkhair Ternate. Oleh karena itu, rencana pertemuan untuk membahas pengembangan SDM Balai Karantina dan isu penyakit unggas pun telah diagendakan, melibatkan perguruan tinggi dalam prosesnya.
Penguatan Riset dan Pengembangan Produk Daerah
Kerja sama ini tidak hanya berfokus pada pengembangan SDM, tetapi juga mencakup riset dan pengembangan produk daerah. BKI berencana berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi produk-produk lokal yang siap diekspor, dengan memastikan pemenuhan standar kekarantinaan yang berlaku. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah Maluku Utara.
Dian SR Kusumastuti dari PPSDM Karantina menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan instansi negara dalam pengembangan SDM sektor karantina. Ia menekankan bahwa sinergi ini akan menghasilkan SDM yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di bidang karantina.
Dukungan terhadap kerja sama ini juga datang dari Rektor Universitas Khairun, Dr. M. Ridha Ajam, M.Hum. Beliau mengapresiasi kerja sama tersebut sebagai langkah nyata dalam mendukung program pendidikan dan riset di bidang karantina, serta pengembangan keilmuan yang aplikatif di daerah.
Kehadiran Penting Pemerintah Daerah
Proses penandatanganan MoU dan PKS disaksikan oleh Wakil Gubernur Maluku Utara, Hi Sarbin Sehe, dan Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah daerah terhadap kerja sama strategis ini dan komitmen bersama untuk memajukan sektor karantina di Maluku Utara.
Kerja sama antara Unkhair dan BKI diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bekerja di bidang karantina. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi dan riset di bidang karantina, serta meningkatkan daya saing produk-produk daerah Maluku Utara di pasar internasional. Dengan demikian, kerja sama ini memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan di Maluku Utara.
Secara keseluruhan, kerja sama ini menandai langkah penting dalam memperkuat sektor karantina di Indonesia, khususnya di Maluku Utara. Sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah ini diharapkan akan menghasilkan SDM yang kompeten dan berdaya saing, serta mendorong pengembangan produk-produk lokal yang bernilai ekonomi tinggi.