Kalsel dan UNISM Bahas Pendirian Fakultas Kedokteran Hewan untuk Perkuat Ketahanan Pangan
Balai Karantina Hewan Kalsel dan UNISM Banjarmasin berkolaborasi membahas rencana pendirian Fakultas Kedokteran Hewan untuk meningkatkan kualitas SDM dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Banjarmasin, 03 Mei 2024 (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Universitas Sari Mulia (UNISM) Banjarmasin resmi membahas rencana strategis pendirian Fakultas Kedokteran Hewan. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sektor perkarantinaan di Kalimantan Selatan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Pertemuan penting ini menghasilkan kesepakatan awal untuk membangun kolaborasi yang saling menguntungkan antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi.
Kepala Karantina Kalsel, Erwin AM Dabukke, mengungkapkan bahwa diskusi tersebut merupakan langkah awal yang krusial. "Kami telah berdiskusi terkait rencana pendirian Fakultas Kedokteran Hewan di universitas tersebut. Ini menjadi langkah awal yang strategis untuk membangun kolaborasi antara Karantina dan lembaga pendidikan dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan hewan," ujar Erwin usai pertemuan di Banjarmasin, Sabtu.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Karantina Kalsel beserta jajarannya, termasuk Kepala Subbagian Umum dan Ketua Tim Kerja Karantina Hewan. Pihak UNISM diwakili oleh Rektor, Wakil Rektor, dan tim terkait. Diskusi berlangsung intensif membahas berbagai aspek terkait rencana pendirian fakultas tersebut, termasuk kurikulum, fasilitas, dan kolaborasi riset.
Penguatan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan
Erwin AM Dabukke menekankan pentingnya pendirian Fakultas Kedokteran Hewan dalam konteks ketahanan pangan nasional. Kalimantan Selatan, dengan luas wilayah dan potensi sumber daya alam yang melimpah, membutuhkan peningkatan jumlah dokter hewan yang kompeten. "Penyelenggaraan perkarantinaan merupakan upaya pencegahan hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan. Kami siap memberikan dukungan, baik melalui kolaborasi penelitian, program magang, hingga menjadikan Karantina Kalsel sebagai salah satu lokasi pelaksanaan koasistensi dalam program profesi dokter hewan," jelasnya. Ia menambahkan bahwa keberadaan dokter hewan yang memadai sangat penting untuk pengelolaan sumber daya alam, terutama di sektor peternakan.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa Kalimantan Selatan memiliki potensi peternakan yang besar, sehingga membutuhkan tenaga ahli di bidang kesehatan hewan untuk menjamin kualitas dan produktivitasnya. Dengan bertambahnya jumlah dokter hewan, diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular yang dapat mengancam ketahanan pangan. Kolaborasi dengan UNISM diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja dan berkontribusi langsung pada pembangunan sektor peternakan di Kalimantan Selatan.
Selain itu, pihak Karantina Kalsel juga berencana untuk melibatkan UNISM dalam berbagai program, seperti penelitian bersama dan program magang bagi mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di lapangan.
Kolaborasi UNISM dan Karantina Kalsel: Langkah Strategis Menuju Kemajuan
Setelah pertemuan tersebut, tim dari Karantina Kalsel mengajak perwakilan UNISM untuk meninjau fasilitas laboratorium dan ruang pelayanan karantina. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pihak universitas tentang prosedur dan standar operasional perkarantinaan yang diterapkan. Dengan pemahaman yang komprehensif, diharapkan UNISM dapat mengintegrasikan materi perkarantinaan ke dalam kurikulum pembelajaran.
"Kami berharap materi terkait perkarantinaan ini dapat menjadi salah satu mata kuliah dalam kurikulum pembelajaran di Universitas Sari Mulia," harap Erwin. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi di bidang kedokteran hewan, tetapi juga memahami pentingnya perkarantinaan dalam menjaga kesehatan hewan dan ketahanan pangan.
Langkah ini menunjukkan komitmen bersama antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan hewan di Kalimantan Selatan. Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat, diharapkan pendirian Fakultas Kedokteran Hewan di UNISM dapat segera terwujud dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan daerah.
Kerja sama ini menandai langkah maju dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan hewan di Kalimantan Selatan, dan diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan perguruan tinggi di Indonesia.