Usai PSU Pilkada Pasaman, Polres Imbau Jaga Keamanan dan Rajut Kebersamaan
Polres Pasaman mengajak seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan merajut kebersamaan setelah Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman menetapkan pasangan Welly-Parulian sebagai pemenang.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Pasaman telah usai. Pasangan calon nomor urut 1, Welly Suhery-Parulian Dalimunte, ditetapkan sebagai pemenang dengan perolehan suara signifikan. Namun, di tengah euforia kemenangan, Polres Pasaman menyerukan pesan penting: mari kita jaga keamanan dan rajut kembali kebersamaan. Hal ini disampaikan menyusul berakhirnya proses demokrasi yang cukup panjang di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Wakil Kepala Polres Pasaman, Kompol Budi Hendra, dalam keterangannya di Lubuk Sikaping pada Kamis, menekankan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pasca-PSU. Ia mengajak seluruh pihak, termasuk tim sukses dan pasangan calon, untuk saling merangkul dan membangun kembali persatuan. PSU Pilkada Pasaman, yang dilaksanakan pada 19 April 2025, diharapkan menjadi fondasi kuat dalam pembangunan Pasaman ke depannya.
Kompol Budi Hendra menambahkan bahwa keberhasilan PSU dalam iklim demokrasi yang kondusif harus dijaga bersama. Pihaknya berharap tidak ada pihak yang berupaya mengganggu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Pasaman. Peran serta seluruh komponen masyarakat sangat penting dalam menangkal isu-isu yang dapat memecah belah.
Mari Jaga Pasaman Saiyo
Polres Pasaman mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bijak menyikapi dinamika sosial pasca-Pilkada. Hal ini bertujuan untuk menjaga rasa persatuan, kesatuan, dan kondusivitas di Kabupaten Pasaman. Komitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjadi kunci utama dalam membangun Pasaman Saiyo yang lebih baik.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Polres Pasaman telah menurunkan pasukan gabungan untuk mengamankan jalannya PSU. Sebanyak 164 personil Polres Pasaman dan 40 personil Brimob Polda Sumbar dikerahkan untuk mengamankan 605 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Pasaman. Pengamanan ini dilakukan agar pesta demokrasi dapat berlangsung aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Kompol Budi Hendra menegaskan bahwa pengamanan ini bertujuan agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bebas tanpa tekanan dari pihak mana pun. Kehadiran aparat keamanan diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh pemilih dalam menjalankan hak konstitusionalnya.
Hasil Pilkada Pasaman
Berdasarkan hasil penetapan pleno KPU Pasaman, pasangan calon nomor urut 1, Welly Suhery-Parulian Dalimunte, meraih kemenangan signifikan dengan perolehan 61.391 suara. Pasangan ini berhasil mengungguli pasangan calon nomor urut 2, Maraondak-Desrizal, yang memperoleh 49.907 suara, dan pasangan calon nomor urut 3, Sabar AS-Sukardi, dengan perolehan 30.319 suara.
Kemenangan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Pasaman. Namun, keberhasilan pembangunan daerah membutuhkan kerjasama dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, ajakan untuk merajut kembali kebersamaan dan menjaga kondusivitas sangatlah penting.
Dengan berakhirnya proses Pilkada, saatnya bagi seluruh masyarakat Pasaman untuk kembali bersatu dan membangun daerah tercinta. Mari kita tinggalkan perbedaan pilihan dan fokus pada pembangunan Pasaman yang lebih maju dan sejahtera. Semoga Pasaman Saiyo tetap terjaga dan menjadi rumah bagi semua warganya.