USK Perketat Pengawasan UTBK 2025 Cegah Kecurangan
Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh meningkatkan pengawasan UTBK 2025 untuk mencegah kecurangan setelah adanya laporan dugaan kecurangan di media sosial.

Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh meningkatkan kewaspadaan dan memperketat pengawasan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025. Langkah ini diambil sebagai respons atas laporan dugaan kecurangan UTBK tahun ini yang beredar di media sosial. Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Agussabti, menyatakan komitmen USK untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Berbagai upaya telah disiapkan untuk memastikan integritas pelaksanaan UTBK 2025 di lingkungan USK. "Peningkatan pengawasan ini berkaitan erat adanya laporan dugaan kecurangan pelaksanaan UTBK tahun ini dari masyarakat yang tersebar di media sosial," ungkap Prof. Agussabti dalam keterangannya di Darussalam, Banda Aceh, Rabu (30/4).
Pihak USK telah menginstruksikan seluruh panitia untuk memperketat pengawasan. Meskipun Panitia Pelaksana SNPMB 2025 menyatakan dugaan kecurangan yang beredar bukan merupakan kebocoran soal UTBK, USK tetap berkomitmen untuk menciptakan lingkungan ujian yang adil dan transparan bagi seluruh peserta.
Langkah-langkah Pencegahan Kecurangan UTBK di USK
Sejumlah langkah konkrit telah diterapkan USK untuk mencegah kecurangan dalam UTBK 2025. Setiap peserta akan diperiksa dengan metal detector sebelum memasuki ruang ujian. Peserta juga dilarang membawa barang selain yang dipersyaratkan untuk ujian.
Seluruh barang bawaan peserta akan dikumpulkan di tempat yang telah disediakan panitia. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kecurangan yang mungkin dilakukan dengan membawa alat bantu elektronik atau dokumen lain yang tidak diizinkan.
"Tentu kita semua berharap pelaksanaan UTBK ini berjalan secara jujur dan kredibel. Kita tidak ingin praktik kecurangan seperti ini terjadi, apalagi di lingkungan Pendidikan. USK akan memperketat pengawasannya," tegas Prof. Agussabti.
USK juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam melaporkan dugaan kecurangan. Keterlibatan masyarakat dianggap penting untuk menjaga integritas proses seleksi calon mahasiswa. Prof. Agussabti menekankan pentingnya kejujuran dalam mengikuti seluruh tahapan seleksi masuk perguruan tinggi.
Pentingnya Integritas Seleksi Nasional
Prof. Agussabti mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas proses seleksi nasional. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama demi masa depan bangsa. Dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan pelaksanaan UTBK 2025 di USK dapat berjalan lancar, jujur, dan kredibel.
Langkah-langkah pencegahan kecurangan yang diterapkan USK ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta UTBK. Dengan demikian, seleksi calon mahasiswa dapat dilakukan secara adil dan transparan, serta menghasilkan calon mahasiswa yang berkualitas dan berintegritas.
Selain pengawasan yang ketat, USK juga menekankan pentingnya komitmen dari para peserta untuk mengikuti ujian dengan jujur. Kejujuran dan integritas merupakan nilai-nilai penting yang harus dijunjung tinggi dalam proses pendidikan.
USK berharap agar pelaksanaan UTBK 2025 dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam upaya mencegah kecurangan dan menjaga integritas proses seleksi nasional. Dengan demikian, sistem pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing.