Viral! Aksi Premanisme Bersenjata Tajam Kembali Gegerkan Cengkareng, Sopir Jadi Korban Pemalakan Kerambit
Aksi premanisme bersenjata tajam kembali meresahkan warga Cengkareng, Jakarta Barat, setelah lima pelaku memalak sopir dengan kerambit. Polisi sedang selidiki.

Aksi premanisme bersenjata tajam kembali mengguncang wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat. Insiden pemalakan ini menimpa seorang sopir di samping Tol Rawa Buaya, Duri Kosambi, pada Rabu dini hari. Lima orang pelaku terlibat dalam tindakan kriminal tersebut, menggunakan modus pengancaman yang terorganisir.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, terlihat jelas bagaimana para pelaku memaksa korban untuk menepikan kendaraannya. Dua unit sepeda motor milik pelaku sengaja diparkirkan di depan mobil korban, secara efektif menghalangi jalur pelarian. Situasi ini membuat sopir tidak memiliki pilihan selain mengikuti perintah para preman.
Setelah mobil korban terhenti, salah satu pelaku segera mendekati kaca mobil untuk melancarkan aksinya. Dengan menodongkan pisau kerambit yang tajam, mereka meminta sejumlah uang sebesar Rp200 ribu kepada sopir. Uang tersebut, menurut keterangan dalam video viral, akan digunakan para pelaku untuk membeli minuman keras.
Modus Operandi Premanisme Bersenjata Tajam
Para pelaku pemalakan ini menunjukkan pola operandi yang terencana dan berani, memanfaatkan kondisi sepi dini hari di samping Tol Rawa Buaya. Mereka berlima bergerak secara terkoordinasi untuk menghentikan laju kendaraan korban. Penggunaan sepeda motor untuk memblokir jalan adalah taktik efektif yang membuat korban tidak berdaya.
Ancaman utama datang dari pisau kerambit yang ditodongkan langsung ke arah sopir. Senjata tajam jenis ini dikenal memiliki bentuk melengkung dan sangat mematikan, menambah tingkat ketakutan pada korban. Penodongan ini bukan hanya sekadar gertakan, melainkan ancaman serius yang dapat membahayakan nyawa.
Permintaan uang sebesar Rp200 ribu mungkin terdengar kecil, namun tindakan ini merupakan bentuk pemerasan yang meresahkan. Alasan para pelaku meminta uang untuk membeli minuman menunjukkan rendahnya moral dan keberanian mereka dalam melakukan tindak kriminal. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat berkendara di malam hari.
Penyelidikan Intensif oleh Kepolisian
Kasus aksi premanisme bersenjata tajam ini segera menarik perhatian pihak kepolisian setelah video kejadian viral di media sosial. Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Gultom Parman, menyatakan bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan mendalam. Fokus utama penyelidikan adalah mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang meresahkan masyarakat.
AKP Gultom Parman menambahkan bahwa identifikasi terhadap para pelaku sudah berhasil dilakukan. Namun, proses penangkapan memerlukan waktu dan strategi yang matang untuk memastikan keberhasilan operasi. Pihak berwenang meminta waktu kepada publik untuk dapat mengungkap kasus ini secara tuntas dan membawa para pelaku ke jalur hukum.
Penyelidikan ini juga melibatkan penelusuran lebih lanjut terhadap rekaman video dan keterangan saksi jika ada. Upaya ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Cengkareng. Masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada, serta segera melaporkan jika menemukan indikasi tindakan kriminal serupa.