Wabup Biak Numfor Minta Sarana Pendidikan Rp2 Miliar di SMAN 3 Dirawat Baik
Wakil Bupati Biak Numfor, Jimmy CR Kapissa, meminta seluruh sarana prasarana pendidikan baru senilai Rp2 miliar di SMAN 3 Biak dirawat dengan baik agar mendukung proses belajar mengajar siswa.

Wakil Bupati Biak Numfor, Papua, Jimmy CR Kapissa, menekankan pentingnya perawatan sarana dan prasarana pendidikan di SMA Negeri 3 Biak. Pembangunan empat fasilitas pendidikan di sekolah tersebut menelan biaya Rp2 miliar, merupakan investasi besar untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor. Peresmian laboratorium bahasa, laboratorium fisika, satu ruang kelas baru, dan satu unit asrama siswa dilakukan pada Senin lalu.
Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 3 Biak. Wakil Bupati berharap agar fasilitas baru ini dapat segera dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar mengajar (PBM) siswa. Beliau juga mengingatkan pentingnya peran serta seluruh pihak dalam menjaga dan merawat aset berharga ini.
"Saya harap fasilitas sarana prasarana yang sudah selesai dibangun untuk dirawat dan dijaga guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Biak Numfor," harap Wakil Bupati Jimmy Kapissa. Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan dan pentingnya tanggung jawab bersama dalam menjaga kelangsungannya.
Fasilitas Baru untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Empat fasilitas pendidikan yang baru diresmikan tersebut diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 3 Biak. Laboratorium bahasa dan fisika akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan praktik dan eksperimen, memperkaya pengalaman belajar mereka. Ruang kelas tambahan akan mengurangi kepadatan dan memberikan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Sementara itu, asrama siswa akan membantu siswa yang tinggal jauh dari sekolah.
Wakil Bupati Jimmy Kapissa menekankan pentingnya perawatan fasilitas-fasilitas ini. Beliau berharap guru, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan kondisi bangunan. Hal ini penting agar fasilitas tersebut dapat bertahan lama dan terus memberikan manfaat bagi siswa.
"Dukungan guru, siswa, orang tua dan masyarakat sekitarnya sangat berperan menjaga perawatan fasilitas gedung sekolah yang baru dibangun," harapnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa keberhasilan program pembangunan infrastruktur pendidikan tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan.
Selain peresmian fasilitas, Wakil Bupati juga turut melepaskan 106 siswa SMAN 3 Biak Kota yang telah lulus. Beliau memberikan pesan agar para siswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan pendidikan selanjutnya dan mengejar cita-cita mereka.
Pelepasan Siswa Lulusan dan Harapan Masa Depan
Pelepasan 106 siswa SMAN 3 Biak Kota merupakan momen penting, menandai berakhirnya satu babak dan awal dari babak baru dalam kehidupan mereka. Wakil Bupati memberikan semangat dan harapan kepada para siswa agar mereka dapat sukses di masa depan. Beliau juga menekankan pentingnya persiapan untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam dunia pendidikan.
"Semoga awal kelulusan 106 siswa siswi untuk menyiapkan diri menghadapi persaingan pendidikan untuk mengejar cita-cita," katanya. Pesan ini menjadi motivasi bagi para lulusan untuk terus belajar dan berkembang, serta meraih kesuksesan di bidang yang mereka pilih.
Secara keseluruhan, kegiatan peresmian fasilitas dan pelepasan siswa ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah Biak Numfor dalam memajukan pendidikan. Investasi besar dalam infrastruktur pendidikan, diiringi dengan seruan untuk perawatan dan tanggung jawab bersama, diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan.
Kesimpulan: Pembangunan dan perawatan sarana prasarana pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang krusial bagi kemajuan daerah. Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan program ini.