Wagub Jateng Lepas Calon Jamaah Haji Kloter 1 Embarkasi Solo, Waspadai Cuaca Panas!
Wagub Jateng melepas keberangkatan jamaah haji kloter 1 Embarkasi Solo, memberikan pesan kesehatan dan sosialisasi skema murur dan tanazul untuk efisiensi ibadah haji.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, melepas keberangkatan 353 jamaah calon haji kloter 1 Embarkasi Solo pada Jumat dini hari, 2 Juni 2024, di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Pelepasan ini menandai dimulainya perjalanan spiritual ribuan jamaah haji asal Jawa Tengah menuju Tanah Suci. Wagub berpesan agar jamaah menjaga kesehatan dan nama baik Indonesia selama di Arab Saudi. Pesan tersebut disampaikan di hadapan para jamaah dan petugas haji yang akan mendampingi mereka.
Dalam sambutannya, Taj Yasin menekankan pentingnya menjaga kesehatan di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi yang mencapai 40 derajat Celcius. Ia mengingatkan jamaah untuk selalu membawa cukup air minum sebagai bekal. Selain itu, ia juga meminta para petugas haji untuk selalu kompak dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah. "Nanti kalau bapak ibu (jamaah) di sana kebingungan, cari petugas haji Indonesia. Semua petugas akan memberikan pelayanan kepada jamaah haji asal Indonesia," katanya.
Selain pesan kesehatan dan kekompakan, Wagub juga mensosialisasikan dua skema baru dalam penyelenggaraan haji tahun ini: skema murur dan tanazul. Kedua skema ini merupakan inovasi dari Kementerian Agama untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan jamaah selama puncak ibadah haji. Penerapan skema ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan pengalaman ibadah haji yang lebih baik bagi para jamaah.
Skema Murur dan Tanazul: Inovasi untuk Efisiensi Ibadah Haji
Skema murur merupakan inovasi dalam manajemen pergerakan jamaah haji saat puncak ibadah. Setelah wukuf di Arafah, jamaah akan melewati Muzdalifah tanpa turun dari bis dan langsung menuju Mina. "Para jamaah akan diberangkatkan dari Arafah setelah melaksanakan salat Maghrib. Dengan begitu, perjalanan menuju Mina menjadi lebih efisien karena tidak perlu berhenti di Muzdalifah," jelas Wagub. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kelelahan dan waktu tempuh jamaah.
Sementara itu, skema tanazul memungkinkan jamaah yang menginap di hotel dekat area Jamarat untuk kembali ke hotel setelah melempar jumrah aqabah. Dengan skema ini, jamaah tidak perlu menempati tenda di Mina, namun tetap memenuhi kewajiban bermalam sesuai ketentuan. "Dengan demikian, jamaah tidak perlu menempati tenda di Mina, namun tetap menjalankan kewajiban bermalam sesuai ketentuan," tambah Taj Yasin. Indonesia baru memberlakukan kedua skema ini pada tahun ini.
Wagub juga berpesan kepada petugas haji untuk aktif mensosialisasikan skema murur dan tanazul kepada jamaah. Sosialisasi ini penting agar jamaah memahami dan dapat memanfaatkan skema tersebut untuk memudahkan ibadah haji mereka. Petugas haji memiliki peran krusial dalam memberikan informasi dan panduan kepada jamaah selama di Tanah Suci.
Jumlah Jamaah dan Kuota Haji Nasional
Kloter 1 Embarkasi Solo terdiri dari 353 jamaah asal Purbalingga dan tujuh petugas haji. Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, menambahkan bahwa jamaah haji asal Jateng-DIY akan diberangkatkan melalui 95 kloter. Komposisi jamaah haji terdiri dari 45,95 persen pria dan 54,10 persen wanita.
Secara nasional, Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 orang tahun ini, yang terdiri dari jalur reguler dan khusus. Abdul Wachid juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyosialisasikan program terobosan untuk jamaah haji Indonesia 2025, salah satunya adalah penurunan biaya haji sekitar Rp4 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Program ini merupakan kabar baik bagi calon jamaah haji, mengingat biaya haji biasanya mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penurunan biaya ini diharapkan dapat meringankan beban jamaah dan meningkatkan aksesibilitas ibadah haji bagi masyarakat Indonesia.
Keberangkatan jamaah haji kloter 1 ini menandai dimulainya musim haji tahun ini. Semoga para jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, sehat, dan kembali ke Tanah Air dengan membawa keberkahan.