Kemenag Bantul Mulai Berangkatkan 922 Calon Jamaah Haji ke Tanah Suci 2024
Kemenag Bantul mulai memberangkatkan 922 calon jamaah haji tahun 2024 ke Tanah Suci, terbagi dalam enam kloter keberangkatan.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah memulai proses pemberangkatan calon jamaah haji tahun 2024. Pemberangkatan ini menandai dimulainya perjalanan spiritual bagi ratusan warga Bantul menuju Tanah Suci Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima. Kloter pertama yang diberangkatkan adalah kloter 62 SOC, yang merupakan gabungan dari beberapa kabupaten, termasuk 22 jamaah dari Bantul. Proses pemberangkatan ini dilaksanakan pada hari Senin dan akan berlanjut secara bertahap hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Sidqi, menyampaikan rasa syukur atas dimulainya pemberangkatan ini. Ia menjelaskan bahwa kloter 62 SOC menjadi kloter pertama yang memberangkatkan jamaah haji dari Bantul. Sebanyak 22 calon jamaah haji yang diberangkatkan tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Rindu Kabah. Pemberangkatan ini merupakan awal dari serangkaian proses yang akan membawa seluruh calon jamaah haji Bantul ke Tanah Suci.
Pemberangkatan calon jamaah haji Bantul dibagi ke dalam enam kloter. Setelah kloter 62 SOC, akan diberangkatkan kloter 63 SOC dan kloter 64 SOC pada malam berikutnya, masing-masing kloter berisi 354 jamaah. Kloter 63 SOC dijadwalkan berangkat pada Selasa (20/5) pukul 03.00 WIB, disusul kloter 64 SOC sekitar pukul 06.00 WIB. Pemberangkatan bertahap ini dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh jamaah haji selama perjalanan.
Proses Pemberangkatan Bertahap Jamaah Haji Bantul
Total ada 922 calon jamaah haji asal Bantul yang akan diberangkatkan pada tahun ini. Pemberangkatan dibagi ke dalam enam kloter, dengan tiga kloter sisanya dijadwalkan berangkat dari Bantul pada hari Rabu (21/5) dan Kamis (22/5). Proses pemberangkatan ini melibatkan koordinasi yang ketat antara Kemenag Bantul, Dinas Kesehatan, dan berbagai pihak terkait untuk memastikan semua jamaah haji dapat berangkat dengan lancar dan aman.
Kloter 68 SOC yang berisi 22 jamaah dari Bantul diberangkatkan pada Rabu (21/5) pukul 11.00 WIB. Kemudian, kloter 69 SOC yang terdiri dari 42 jamaah berangkat pada pukul 13.30 WIB. Terakhir, kloter 71 SOC yang membawa 128 jamaah dari Bantul diberangkatkan pada Kamis (22/5) pukul 03.00 WIB. Dengan pengaturan jadwal yang terstruktur, diharapkan tidak terjadi penumpukan dan semua jamaah dapat terlayani dengan baik.
Ahmad Sidqi menjelaskan bahwa kuota calon jamaah haji dari Bantul sebenarnya adalah 922 orang. Namun, karena adanya perkembangan kondisi kesehatan, dua jamaah dinyatakan tidak dapat diberangkatkan oleh Dinas Kesehatan Bantul. Satu jamaah baru saja menjalani pemasangan ring jantung, sementara jamaah lainnya terindikasi mengalami stroke ringan. Kondisi ini membuat mereka tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh dan melaksanakan ibadah haji.
Penggantian Jamaah Haji yang Batal Berangkat
Dua calon jamaah haji yang batal berangkat berasal dari Kecamatan Pleret dan Pundong. Kemenag Bantul segera mengambil langkah cepat dengan menggantikan mereka dengan jamaah cadangan. Proses penggantian ini berjalan dengan lancar, dan calon jamaah yang ditunda keberangkatannya karena alasan kesehatan dapat memahami situasi tersebut. Penggantian ini memastikan kuota haji dari Bantul tetap terpenuhi dan memberikan kesempatan bagi jamaah lain untuk menunaikan ibadah haji.
Sekda Bantul, Agus Budirahardja, menyampaikan doa dan harapannya kepada seluruh calon jamaah haji yang berangkat. Mewakili Pemerintah Kabupaten Bantul, ia mendoakan agar semua jamaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan tanpa hambatan. Ia juga berharap agar semua ibadah wajib dan sunah serta ibadah lainnya dapat dilaksanakan dengan khusyuk.
Agus Budirahardja juga berpesan agar semua jamaah haji kloter 62 diberikan kesehatan, kekuatan, dan kekhusyukan lahir batin selama menjalankan ibadah haji. Ia berharap agar mereka dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan membawa predikat haji mabrur. Doa dan dukungan dari pemerintah daerah ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi seluruh jamaah haji Bantul.
Dengan dimulainya pemberangkatan calon jamaah haji dari Bantul, diharapkan seluruh proses pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kemenag, Dinas Kesehatan, dan Pemerintah Kabupaten Bantul, sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan seluruh jamaah haji selama berada di Tanah Suci.