Wagub Jateng Targetkan Yankes Paripurna untuk Semua Warga Miskin di 2025
Wakil Gubernur Jawa Tengah menargetkan terwujudnya Pelayanan Kesehatan Paripurna pada 2025, memastikan seluruh warga miskin mendapatkan asuransi kesehatan gratis.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menetapkan target ambisius: terwujudnya Pelayanan Kesehatan (Yankes) Paripurna di Jawa Tengah pada tahun 2025. Program ini bertujuan mulia, yakni memastikan seluruh masyarakat miskin di Jawa Tengah mendapatkan akses asuransi kesehatan gratis. Inisiatif ini diumumkan pada Senin lalu, saat rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Jateng dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Semarang.
Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, menekankan urgensi program Yankes Paripurna. Ia menyatakan, "Pelayanan Kesehatan Paripurna ini, tahun 2025 harus segera kita laksanakan." Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan yang merata dan terjangkau.
Program ini tidak hanya sekadar memberikan asuransi kesehatan, tetapi juga berupaya mengatasi berbagai permasalahan yang menghambat akses kesehatan bagi masyarakat miskin. Salah satu fokus utama adalah verifikasi data warga yang belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Gus Yasin mendesak BPJS Kesehatan untuk segera melakukan intervensi agar tidak ada lagi masyarakat miskin yang kesulitan mengakses layanan kesehatan di rumah sakit.
Percepatan Akses Layanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin
Gus Yasin juga menyoroti masalah penumpukan pasien di beberapa fasilitas kesehatan. Ia mendorong percepatan akses layanan kesehatan agar tidak terpusat di satu rumah sakit saja. "Artinya, pelayanan kesehatan masyarakat tidak boleh numpuk di salah satu rumah sakit, mereka harus mendapat pelayanan yang paripurna," tegasnya. Hal ini menunjukkan perhatian serius terhadap efisiensi dan pemerataan layanan kesehatan di Jawa Tengah.
Sebagai bentuk apresiasi, Gus Yasin memberikan pujian kepada rumah sakit umum milik provinsi yang telah menerapkan sistem fast-track dan membantu rumah sakit daerah tipe C dan D. Apresiasi serupa juga diberikan kepada rumah sakit swasta yang telah menerapkan sistem serupa. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi rumah sakit lain.
Harapannya, seluruh rumah sakit, hingga tingkat puskesmas, mampu memberikan pelayanan fast-track. Sistem ini akan mempercepat proses pelayanan dan mengurangi penumpukan pasien, sehingga masyarakat dapat menerima layanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif.
BPJS Kesehatan Siap Dukung Program Yankes Paripurna
Deputi Direksi Wilayah VI BPJS Kesehatan, Yessi Kumalasari, menyatakan kesiapannya mendukung penuh program Yankes Paripurna. "Kami tentu akan menyelaraskan program ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya. Dukungan penuh dari BPJS Kesehatan menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencapai tujuannya.
Program Yankes Paripurna ini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat miskin di Jawa Tengah. Dengan target penyelesaian pada tahun 2025, program ini menjanjikan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh warga Jawa Tengah.
Verifikasi data warga miskin yang belum terdaftar dalam JKN menjadi langkah krusial. Hal ini memastikan agar bantuan kesehatan tepat sasaran dan tidak ada lagi masyarakat yang terabaikan. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan BPJS Kesehatan, target terwujudnya Yankes Paripurna di tahun 2025 diharapkan dapat tercapai.