Wagub Lampung Minta Guru Sekolah Rakyat Bimbing Intens Siswa di Masa Transisi Asrama, Ternyata Ini Alasannya!
Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menekankan pentingnya peran guru Sekolah Rakyat dalam membimbing siswa selama masa transisi di asrama. Mengapa bimbingan intensif sangat krusial?

Bandarlampung, 21 Juli 2024 – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyerukan kepada para guru Sekolah Rakyat di wilayahnya untuk memberikan bimbingan intensif kepada siswa. Permintaan ini disampaikan mengingat adanya masa transisi pembelajaran yang akan dilakukan di asrama, sebuah fase krusial yang memerlukan perhatian khusus dari para pendidik.
Jihan Nurlela menegaskan bahwa para guru yang juga akan tinggal di asrama memiliki peran ganda. Selain mengajar, mereka harus memastikan kesehatan dan lingkungan siswa terjaga. Pengawasan sepanjang waktu menjadi kunci untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sekaligus menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi seluruh peserta didik.
Fase transisi selama satu tahun ke depan dianggap sebagai periode yang cukup berat bagi siswa. Oleh karena itu, Wagub Lampung berharap para guru dapat saling membantu dan berbagi pengalaman. Khususnya bagi mereka yang sudah berpengalaman dalam menangani anak-anak di asrama, kontribusi mereka sangat dibutuhkan untuk mendukung rekan-rekan sejawat.
Peran Intensif Guru dalam Transisi Asrama
Masa transisi pembelajaran di asrama membawa tantangan yang kompleks bagi siswa dan guru. Wakil Gubernur Jihan Nurlela menyoroti bahwa interaksi siswa yang berlangsung sepanjang waktu, berbeda dengan sekolah biasa, memerlukan pendekatan khusus. Para guru Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi pembimbing sekaligus pengawas yang sigap dalam setiap situasi.
Tantangan dan masalah yang muncul dalam proses pembelajaran di asrama cenderung lebih beragam. Ini menuntut para guru untuk tidak hanya menguasai materi pelajaran, tetapi juga memiliki strategi pemecahan masalah yang kuat. Mereka harus siap menghadapi berbagai kesulitan yang mungkin dialami siswa, mulai dari adaptasi lingkungan hingga masalah personal.
Pembekalan yang telah diterima para guru sebelumnya menjadi modal awal yang penting. Namun, Jihan Nurlela menekankan perlunya terus belajar dari berbagai sumber. Peningkatan kapasitas diri secara berkelanjutan akan membantu para guru menghadapi dinamika dan permasalahan yang mungkin timbul selama proses bimbingan dan pembelajaran di asrama.
Persiapan Guru Menghadapi Tantangan Pembelajaran
Waktu yang tersedia sebelum dimulainya masa pembelajaran di Sekolah Rakyat harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para guru. Saat ini, gedung asrama sedang dalam tahap renovasi, memberikan jeda waktu yang berharga untuk persiapan. Jihan Nurlela mendorong para pendidik untuk memanfaatkan momen ini untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan mereka.
Persiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penguasaan materi, pengembangan metode pengajaran yang inovatif, hingga peningkatan kapasitas dalam menangani masalah psikologis dan sosial siswa. Dengan persiapan yang matang, para guru akan lebih percaya diri dan efektif dalam membimbing siswa selama masa transisi yang menantang ini.
Belajar dari pengalaman rekan sejawat, mengikuti pelatihan tambahan, atau membaca literatur relevan dapat menjadi bagian dari persiapan ini. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa ketika pembelajaran dimulai, para guru Sekolah Rakyat sudah siap sepenuhnya untuk menghadapi segala permasalahan dan hambatan. Kesiapan ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa di asrama.