Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Wakil Kepala BPKP Beri Kejutan: Uang Langka Tahun 1953 untuk Presiden Prabowo

Wakil Kepala BPKP, Agustina Arumsari, memberikan uang langka tahun 1953 kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai kenang-kenangan bersejarah, mengingat tanda tangan Soemitro Djojohadikoesoemo di uang tersebut.

Rabu, 19 Feb 2025 19:06:00
#planetantara
Copied!
Wakil Kepala BPKP Beri Kejutan: Uang Langka Tahun 1953 untuk Presiden Prabowo
Wakil Kepala BPKP, Agustina Arumsari, memberikan uang langka tahun 1953 kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai kenang-kenangan bersejarah, mengingat tanda tangan Soemitro Djojohadikoesoemo di uang tersebut. (©© 2025 Antaranews)
ADVERTISEMENT

Wakil Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Agustina Arumsari, memberikan kejutan unik kepada Presiden Prabowo Subianto. Kejutan tersebut berupa uang langka edisi tahun 1953, yang diberikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu, seusai pelantikan Presiden Prabowo. Uang tersebut merupakan koleksi pribadi suaminya dan memiliki nilai sejarah yang mendalam bagi keluarga Presiden Prabowo.

Agustina menjelaskan bahwa pemberian uang langka ini merupakan bentuk penghormatan dan kenangan. Momen penyerahan terjadi saat Agustina bersalaman dengan Presiden Prabowo usai prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan. Ia secara spontan menyerahkan lembaran uang kertas tersebut kepada Presiden terpilih.

Kepada awak media, Agustina mengungkapkan alasan di balik pemberian hadiah istimewa ini. Ia menjelaskan bahwa uang tersebut bukan sekadar uang kuno, tetapi menyimpan nilai sejarah yang sangat berarti bagi Presiden Prabowo. Hal ini dikarenakan terdapat tanda tangan Soemitro Djojohadikoesoemo, ayahanda Presiden Prabowo, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Hadiah Bersejarah dari Masa Jabatan Soemitro Djojohadikoesoemo

Nilai sejarah uang tersebut terletak pada tanda tangan Soemitro Djojohadikoesoemo yang tertera di uang tersebut. Bagi Presiden Prabowo, uang ini menjadi pengingat akan jasa dan perjuangan sang ayah. Agustina menambahkan, "Tadi kan ada yang ditandatangani Pak Soemitro. Jadi, seperti reminder saja, karena saya cerita-cerita sejarah-sejarah tentang uang Republik Indonesia." Uang tersebut menjadi simbol dari masa lalu dan warisan berharga bagi keluarga Presiden Prabowo.

Uang langka yang diberikan terdiri dari dua pecahan, yaitu pecahan satu rupiah dan setengah rupiah. Agustina menjelaskan bahwa koleksi uang lama ini memiliki nilai sejarah yang penting, terutama di era digital saat ini di mana transaksi non-tunai semakin dominan. Generasi muda, menurutnya, mungkin sudah tidak familiar lagi dengan uang fisik.

"Kami mengumpulkan uang-uang lama ini untuk mengingatkan bahwa di baliknya ada sejarah yang menarik," ungkap Agustina. Koleksi uang kuno ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan sejarah keuangan Indonesia.

Reaksi Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto tampak terkejut dan tersentuh menerima hadiah istimewa tersebut. Agustina menceritakan reaksi Presiden Prabowo, "Beliau surprise sih, karena masih ada yang nyimpen uang yang ditandatangani ayahandanya beliau." Reaksi tersebut menunjukkan betapa berharganya hadiah tersebut bagi Presiden Prabowo.

Hadiah ini bukan sekadar uang, tetapi sebuah simbol penghormatan dan pengingat akan sejarah keluarga dan masa lalu Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menghargai sejarah dan warisan budaya bangsa. Pemberian uang langka ini menjadi momen unik dan berkesan dalam rangkaian pelantikan Presiden Prabowo Subianto.

Pemberian uang langka ini juga menjadi sorotan publik. Banyak yang mengapresiasi inisiatif Agustina Arumsari dalam memberikan hadiah yang sarat makna sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa sejarah dapat dihargai dan dirayakan dalam berbagai cara, bahkan melalui benda-benda sederhana seperti uang kuno.

Konteks Sejarah dan Era Digital

Pemberian uang langka tahun 1953 ini memberikan konteks yang menarik dalam era digital saat ini. Di tengah dominasi transaksi non-tunai, uang fisik, khususnya uang kuno, menjadi benda yang semakin langka dan bernilai sejarah. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menghargai sejarah dan warisan budaya bangsa.

Agustina Arumsari, melalui tindakannya, telah berhasil menggabungkan elemen sejarah dan modernitas. Ia telah menunjukkan bahwa sejarah dapat dihargai dan dirayakan dalam berbagai cara, bahkan melalui benda-benda sederhana seperti uang kuno. Semoga tindakan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai sejarah dan warisan budaya bangsa.

Secara keseluruhan, momen pemberian uang langka ini menjadi sebuah cerita menarik yang menggabungkan unsur kejutan, sejarah, dan penghormatan. Ini menjadi bukti bahwa sejarah tidak hanya ada di buku-buku, tetapi juga dapat hadir dalam bentuk benda-benda yang menyimpan cerita dan makna mendalam.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Cara Mengundang Teman di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • agustina arumsari
  • bpkp
  • koleksi uang
  • konten ai
  • mata uang kuno
  • nilai sejarah
  • pelantikan presiden
  • #planetantara
  • presiden prabowo
  • sejarah indonesia
  • soemitro djojohadikoesoemo
  • uang langka
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • aplikasi

    Cara Mengundang Teman di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula

    5 Okt 2025
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.