Wakil Presiden Minta Petugas Haji Prioritaskan Layanan untuk Lansia
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya prioritas layanan bagi lansia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, mengunjungi Asrama Haji Medan dan meninjau kesiapan petugas.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pada Kamis (15/5) lalu, mengunjungi Asrama Haji Medan di Sumatera Utara. Dalam kunjungan tersebut, beliau memberikan penekanan khusus pada pentingnya pelayanan prioritas bagi para jamaah haji lansia. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan jamaah ke Tanah Air.
Selama berada di Asrama Haji Medan, Gibran berinteraksi langsung dengan para jamaah haji. Beliau menanyakan langsung terkait pelayanan yang diberikan oleh petugas haji kepada mereka. Perhatian khusus diberikan kepada para jamaah lansia. "Saya bertemu beberapa Bapak dan Ibu yang usianya di atas 80 tahun. Saya meminta petugas untuk memprioritaskan Bapak dan Ibu lansia ini," ujar Gibran.
Tidak hanya itu, Wakil Presiden juga mengingatkan pentingnya kesiapan dan kecepatan petugas dalam merespon kebutuhan para jamaah, terutama yang memiliki kondisi khusus dan membutuhkan perhatian segera. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh jamaah haji Indonesia.
Prioritas Layanan untuk Jamaah Lansia
Penekanan pada pelayanan prioritas bagi jamaah haji lansia merupakan langkah penting. Kondisi fisik dan kesehatan para lansia perlu dipertimbangkan secara khusus. Petugas haji diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih ekstra, misalnya bantuan mobilitas, akses yang mudah ke fasilitas kesehatan, dan pendampingan yang lebih intensif.
Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan sumber daya yang cukup besar untuk menunjang kelancaran ibadah haji. Namun, perhatian khusus terhadap kelompok rentan seperti lansia tetap menjadi prioritas utama. Hal ini sejalan dengan prinsip kemanusiaan dan nilai-nilai keagamaan yang menjunjung tinggi penghormatan terhadap para lansia.
Langkah-langkah konkrit yang dilakukan untuk memastikan pelayanan optimal bagi jamaah lansia perlu diinformasikan secara transparan kepada publik. Hal ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Persiapan Ibadah Haji dan Pengembangan Layanan
Selain meninjau kesiapan keberangkatan jamaah haji di Indonesia, pemerintah juga terus berupaya meningkatkan layanan bagi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi. Hal ini meliputi berbagai aspek, termasuk biaya dan akomodasi. Salah satu inisiatif yang tengah digalakkan adalah pembangunan "Hajj Village" di Arab Saudi.
Tahun ini, Indonesia memberangkatkan 221.000 jamaah haji. Jumlah petugas haji dibatasi sebanyak 4.420 orang, setelah Arab Saudi memberikan kuota tambahan sebanyak 2.210 orang. Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per 15 Mei 2025, setidaknya 98.558 jamaah haji Indonesia telah berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Peningkatan layanan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah haji yang lebih nyaman dan berkesan bagi seluruh jamaah, terutama bagi para lansia yang membutuhkan perhatian khusus. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi para jamaah haji Indonesia.
Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan menjadi tolak ukur bagi peningkatan layanan di masa mendatang. Dengan prioritas pelayanan yang diberikan kepada jamaah lansia, diharapkan ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk bagi seluruh jamaah.