Wali Kota Bogor Pastikan Pasokan Air Bersih Aman Selama Idul Fitri
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjamin Perumda Tirta Pakuan siap memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Bogor selama Idul Fitri 1446 H, dengan peningkatan layanan dan pengelolaan aset yang lebih optimal.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memastikan pasokan air bersih di Kota Bogor aman selama Idul Fitri 1446 H. Perumda Air Minum Tirta Pakuan, perusahaan daerah pengelola air minum, telah menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat, meskipun terjadi peningkatan konsumsi selama periode Lebaran. Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor pada Selasa, 18 Maret 2024, setelah melakukan apel besar di halaman kantor Tirta Pakuan.
Kesiapan Tirta Pakuan ditunjukkan dengan apel besar yang melibatkan seluruh petugas. Wali Kota menekankan pentingnya kewaspadaan dan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Petugas yang bertugas di pos-pos strategis harus memastikan pasokan air tetap terjaga dan responsif terhadap kendala di lapangan. "Kami meminta PDAM untuk tetap waspada dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Pegawai yang bertugas di pos-pos strategis harus memastikan pasokan air tetap terjaga," ujar Dedie.
Peningkatan kebutuhan air bersih selama Idul Fitri, saat keluarga berkumpul, menjadi perhatian utama. Wali Kota meminta agar tim yang berjaga dapat segera merespons setiap kendala yang muncul dan menjaga kualitas layanan. "Saya ingin kualitas layanan diperhatikan. Jangan sampai ada keluhan masyarakat yang tidak diantisipasi," tegasnya. Apresiasi juga diberikan kepada Tirta Pakuan atas capaian penghargaan yang telah diraih, dengan dorongan untuk terus meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan aset perusahaan.
Tirta Pakuan Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Air Bersih
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, menyatakan kesiapan perusahaan dalam menjaga layanan selama Idul Fitri. Tirta Pakuan telah menyiapkan tim reaksi cepat di beberapa titik rawan untuk mengantisipasi potensi masalah. Selain itu, inovasi dalam pengelolaan aset juga menjadi fokus utama untuk meningkatkan kualitas layanan dan mendukung pembangunan daerah.
Rino Indira Gusniawan menambahkan bahwa Tirta Pakuan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan air minum di Kota Bogor. Salah satu strategi yang diterapkan adalah inovasi dalam pengelolaan aset perusahaan. "Pak Wali meminta kami lebih profesional dalam mengelola aset dan mencari sumber pendapatan di luar bisnis air. Mudah-mudahan ini bisa memberikan dampak signifikan bagi perusahaan dan pelanggan," ujarnya.
Dengan aset yang mencapai lebih dari Rp800 miliar, Tirta Pakuan didorong untuk tidak hanya mengandalkan pendapatan dari bisnis inti, tetapi juga memanfaatkan aset tersebut untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan memperkuat posisi keuangan perusahaan.
Optimalisasi Aset dan Inovasi Layanan Tirta Pakuan
Wali Kota Dedie A. Rachim menekankan pentingnya optimalisasi aset Perumda Tirta Pakuan yang nilainya telah mencapai lebih dari Rp800 miliar. Beliau mendorong perusahaan untuk mencari sumber pendapatan tambahan di luar bisnis inti, demi meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keberlanjutan perusahaan.
Langkah ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas layanan air minum bagi masyarakat Kota Bogor. Dengan pengelolaan aset yang lebih optimal, diharapkan Tirta Pakuan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan handal, terutama selama periode Idul Fitri dan di masa mendatang.
Inovasi dalam pengelolaan aset dan layanan menjadi fokus utama Tirta Pakuan untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Komitmen ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Bogor.
Persiapan matang yang dilakukan oleh Perumda Tirta Pakuan dan dukungan penuh dari Wali Kota Bogor menunjukkan komitmen untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi seluruh warga Kota Bogor selama perayaan Idul Fitri. Dengan adanya antisipasi dan inovasi yang dilakukan, diharapkan perayaan Idul Fitri dapat berjalan lancar tanpa kendala terkait pasokan air bersih.
