Wali Kota Medan Ajak Kelompok Tani Kembangkan Pertanian Perkotaan
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, mengajak kelompok tani untuk mengembangkan pertanian perkotaan atau urban farming guna meningkatkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan tidur di Medan.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, mengajak kelompok tani di Medan, termasuk Tani Merdeka Indonesia, untuk aktif mengembangkan pertanian perkotaan atau urban farming. Ajakan ini disampaikan saat penyerahan mandat Koordinator Kecamatan Tani Merdeka Indonesia Kota Medan, Senin, 12 Mei 2024. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan yang belum termanfaatkan di wilayah perkotaan.
Rico Waas mengakui bahwa menciptakan ruang pertanian di kota Medan merupakan tantangan besar. Sebagai kota metropolitan, Medan memiliki keterbatasan lahan. Oleh karena itu, ia mendorong kelompok tani untuk berinovasi dan memberikan solusi kreatif dalam mengatasi tantangan tersebut. Ia berharap para petani dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan di Medan.
Program urban farming ini diharapkan tidak hanya memanfaatkan lahan tidur, tetapi juga area perkantoran, gedung-gedung, ruko, dan bahkan pekarangan rumah. Wali Kota menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dan petani dalam program ini, selaras dengan visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Beliau menyatakan, "Jika petani enggan menjalankan profesi dan aktivitasnya, maka sektor ketahanan pangan dan kebutuhan masyarakat akan terganggu."
Tantangan dan Peluang Pertanian Perkotaan di Medan
Ketua Tani Merdeka Indonesia Kota Medan, Agus Suriyono, menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah ini. Sejak dilantik pada tahun 2024, Tani Merdeka Indonesia berkomitmen mendukung kegiatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kelautan Kota Medan. Agus Suriyono optimistis bahwa Medan, meskipun sebagai kota besar, tetap mampu mengembangkan sektor pertanian.
Ia menyambut baik ajakan Wali Kota untuk menggandeng kelompok tani dalam urban farming. "Fokus kami di kota Medan adalah urban farming. Kami sudah berkonsolidasi dengan kelurahan termasuk kepala lingkungan seluruh pekarangan dan lahan kosong harus dimanfaatkan untuk lahan pertanian," ujar Agus Suriyono. Hal ini menunjukkan kesiapan kelompok tani untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam mewujudkan pertanian perkotaan yang berkelanjutan.
Program ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi keterbatasan lahan di perkotaan dan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di Medan. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, program ini berpotensi untuk menciptakan model pertanian perkotaan yang inovatif dan efektif.
Urban farming juga menawarkan peluang untuk mempercantik lingkungan kota dengan menghadirkan area hijau dan produktif. Selain itu, program ini dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi para petani dan masyarakat sekitar melalui peningkatan pendapatan dan akses terhadap makanan segar.
Dukungan dan Implementasi Program
Wali Kota Medan menekankan pentingnya peran aktif kelompok tani dalam menyukseskan program urban farming. Ia meminta kelompok tani untuk memberikan ide dan gagasan terbaik dalam menciptakan ruang-ruang pertanian di tengah keterbatasan lahan di kota Medan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk melibatkan para pelaku pertanian dalam perencanaan dan pelaksanaan program ini.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan kelompok tani, program urban farming di Medan memiliki potensi besar untuk berhasil. Namun, keberhasilan program ini juga bergantung pada partisipasi aktif masyarakat dan komitmen semua pihak untuk menjaga kelangsungan program tersebut. Semoga program ini dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengembangkan pertanian perkotaan.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada ketahanan pangan kota Medan, meningkatkan pendapatan petani, dan memperindah lingkungan perkotaan. Oleh karena itu, dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak sangatlah penting untuk mewujudkan visi ini.
Langkah kolaboratif antara pemerintah dan kelompok tani ini menjadi contoh sinergi yang positif dalam pengembangan pertanian perkotaan. Harapannya, model ini dapat diadopsi oleh daerah lain untuk menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik.
Kesimpulannya, program urban farming di Medan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan yang ada secara optimal. Kerja sama antara pemerintah dan kelompok tani menjadi kunci keberhasilan program ini.