Wamendikbudristek Dorong Mahasiswa Bangun Bangsa
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) menekankan peran penting organisasi mahasiswa dalam pembangunan nasional, khususnya dalam isu ketahanan pangan, SDM, dan ekonomi hijau, berdasarkan Rakornas IMM di Bali.
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) RI, Fauzan, mengajak organisasi mahasiswa untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional. Pernyataan ini disampaikan beliau saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Bali, Sabtu (18/1), seperti yang dilansir dalam keterangan resmi di Jakarta pada Minggu (19/1).
Menurut Wamendikbudristek, organisasi kemahasiswaan seperti IMM punya potensi besar menjadi penghubung antara generasi muda dan program-program pembangunan pemerintah. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, harus berkomitmen penuh terhadap pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Wamendikbudristek Fauzan menekankan pentingnya pengalaman berorganisasi. Beliau menyatakan, "Kesempatan saudara bergumul dalam organisasi ini penting untuk dihayati. Fakta sejarah menunjukkan, rata-rata orang yang berada dalam posisi strategis adalah orang yang aktif dalam organisasi." Pengalaman berorganisasi, menurutnya, memiliki peran signifikan dalam membentuk kepemimpinan masa depan.
Lebih lanjut, Wamendikbudristek mengapresiasi sejumlah kebijakan strategis IMM yang selaras dengan program pemerintah. Beberapa program IMM yang diapresiasi antara lain fokus pada pembangunan ketahanan pangan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemberdayaan desa, dan ekonomi hijau.
Beberapa program unggulan IMM yang mendapat apresiasi tersebut antara lain: Gerakan Nasional 2 Juta Pohon, Gerakan Nasional 1.000 Desa Binaan Tematik, Gerakan Nasional 500 TPQ, Gerakan Nasional Penguatan Kesehatan Mental, Gerakan Nasional Pemuda Pelopor Pangan, serta Gerakan Riset Nasional. Semua inisiatif ini menunjukkan komitmen nyata IMM terhadap pembangunan bangsa.
Kesimpulannya, peran aktif mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dinilai sangat penting dalam pembangunan nasional. Wamendikbudristek mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan berorganisasi guna berkontribusi pada kemajuan Indonesia di berbagai bidang. Partisipasi aktif dalam program-program strategis seperti yang dicanangkan IMM dapat menjadi pendorong utama tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Partisipasi aktif mahasiswa dalam pembangunan nasional bukan hanya sekadar idealisme, tetapi juga sebuah keniscayaan. Dengan pengalaman dan komitmen yang tinggi, mahasiswa dapat menjadi penggerak utama perubahan dan kemajuan bangsa. Dukungan dari pemerintah melalui apresiasi terhadap program-program strategis organisasi kemahasiswaan menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik.