Menko Yusril Ajak HMI Perkuat Peran Strategis Bangun Bangsa
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, mengajak HMI untuk berperan strategis dalam pembangunan bangsa, mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas dan memiliki visi kebangsaan yang kuat.

Jakarta, 17 Maret 2024 - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham), Yusril Ihza Mahendra, mengajak generasi muda Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa. Ajakan ini disampaikan dalam acara Dies Natalis Ke-78 HMI di Jakarta pada Jumat, 14 Maret 2024. Peran strategis HMI dinilai krusial dalam menghadapi tantangan global dan menjaga kedaulatan Indonesia.
Yusril menekankan pentingnya peran HMI dalam mencetak pemimpin masa depan. Melalui program kaderisasi yang terstruktur, HMI diharapkan mampu melahirkan pemimpin yang berintegritas, kompeten, dan memiliki visi kebangsaan yang kuat. "HMI dapat melatih anggotanya untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, kompeten, dan memiliki visi kebangsaan yang kuat," ujar Yusril seperti dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Acara Dies Natalis Ke-78 HMI yang mengangkat tema 'HMI untuk Kedaulatan Bangsa' ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi HMI untuk mewujudkan tujuan utamanya: mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mempertinggi derajat rakyat Indonesia, serta menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam. Indonesia, sebagai bangsa yang besar dengan sumber daya alam dan manusia yang melimpah, membutuhkan kontribusi nyata dari generasi muda untuk menghadapi tantangan global dan menjaga kedaulatannya.
HMI dan Tantangan Pembangunan Bangsa
Yusril mendorong HMI untuk berperan lebih cermat dan strategis dalam menjaga kedaulatan dan mewujudkan kemandirian bangsa di berbagai sektor. Tantangan global dan modernisasi menuntut HMI untuk adaptif dan inovatif dalam memberikan solusi bagi permasalahan bangsa. Hal ini mencakup berbagai aspek, mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial budaya.
Dalam konteks pembangunan nasional, HMI diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang konstruktif. Kader HMI didorong untuk memiliki pemahaman yang komprehensif tentang isu-isu strategis yang dihadapi bangsa dan mampu merumuskan solusi yang tepat dan terukur.
Selain itu, peran HMI dalam mengawal nilai-nilai demokrasi, HAM, dan penegakan hukum juga sangat penting. HMI diharapkan mampu menjadi penyeimbang dan kontrol sosial yang efektif dalam menjaga berjalannya pemerintahan yang baik dan bersih.
Sebagai organisasi kepemudaan yang memiliki sejarah panjang, HMI memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, HMI dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Dies Natalis dan Apresiasi terhadap Menko Yusril
Dies Natalis Ke-78 HMI dibuka langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) HMI Periode 2024-2026, Bagas Kurniawan. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Haji Muhadjir Effendy, dan Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN-KAHMI) Ahmad Doli Kurnia.
Kehadiran para tokoh tersebut menunjukkan pentingnya peran HMI dalam konteks pembangunan nasional. Mereka memberikan dukungan dan arahan bagi HMI agar dapat menjalankan perannya dengan lebih efektif dan efisien.
Dalam acara tersebut, Menko Yusril juga menerima penghargaan sebagai alumni HMI berprestasi dan berdedikasi dalam pembangunan bangsa. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi Yusril bagi bangsa dan negara.
Kehadiran para alumni HMI dari berbagai periode, seperti Anas Urbaningrum (1997-1999), Fajar Zulkarnain (2006-2008), dan Raihan Ariatama (2021-2023), juga menjadi bukti kekompakan dan solidaritas antar alumni HMI dalam mendukung kemajuan organisasi dan bangsa.
Sebagai penutup, peran HMI dalam pembangunan bangsa sangatlah penting. Dengan komitmen dan kerja keras, HMI dapat menjadi motor penggerak perubahan dan kemajuan bagi Indonesia.