Wamendikbudristek Tekankan Komitmen Daerah Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek) menekankan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama melalui pengelolaan anggaran pendidikan yang tepat guna.
Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Wamendikbudristek), Fajar Riza Ul Haq, baru-baru ini mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, untuk dialog pendidikan transformatif. Dalam kunjungannya pada Jumat (17/1), beliau mengingatkan pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Fokus utamanya adalah pada pengelolaan anggaran pendidikan yang efektif dan merata.
Mengapa komitmen daerah begitu penting? Sebab, Kemendikbudristek hanya mengelola 4% dari total anggaran pendidikan nasional. Sisanya, berasal dari dana daerah. Dengan kata lain, keberhasilan pemerataan akses pendidikan sangat bergantung pada kemauan politik dan pengelolaan anggaran yang baik dari pemerintah daerah. Tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah, pemerataan pendidikan akan sulit terwujud.
Di Sintang, Wamendikbudristek bertemu dengan 150 kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan. Wakil Bupati Sintang, Melkianus, mengapresiasi kunjungan tersebut sebagai bukti perhatian pemerintah pusat terhadap daerah terpencil. Ia menekankan kebutuhan Sintang akan dukungan infrastruktur pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru, mengingat luasnya wilayah kabupaten tersebut.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita. Ia mengakui tantangan geografis dan kesenjangan akses pendidikan sebagai permasalahan besar di Sintang. Namun, ia menegaskan komitmen provinsi untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mendorong pemerataan pendidikan.
Dalam dialog tersebut, para guru dan kepala sekolah menyampaikan berbagai aspirasi, termasuk permasalahan tunjangan penghasilan. Menanggapi hal ini, Wamendikbudristek Fajar menegaskan komitmen pemerintah pusat, melalui arahan Presiden, untuk meningkatkan kesejahteraan guru secara bertahap dan berkelanjutan. "Pak Presiden sangat jelas bahwa pemerintah akan memberikan tunjangan guru melalui program yang bertahap dan berkelanjutan," ujar Fajar.
Wamendikbudristek Fajar juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk menciptakan solusi pendidikan yang efektif dan berkelanjutan. Kunjungan ke Sintang merupakan bagian dari upaya Kemendikbudristek dalam mendukung layanan pendidikan berkualitas, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) yang menghadapi tantangan besar dalam pemerataan pendidikan.
Kesimpulannya, peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia membutuhkan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan. Peran pemerintah daerah dalam mengelola anggaran pendidikan dan memastikan kesejahteraan guru menjadi kunci keberhasilan pemerataan akses dan kualitas pendidikan yang merata di seluruh Indonesia.