Wapres Gibran Salurkan Alsintan di Kupang, Dorong Modernisasi Pertanian
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) di Kupang, NTT, untuk meningkatkan produktivitas petani dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Rabu, 7 Mei 2024, sebagai upaya mengatasi permasalahan yang dihadapi para petani dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Bantuan alsintan yang diberikan meliputi traktor tangan, pompa air, hand sprayer, traktor roda empat, dan transplanter. Penyerahan bantuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang memprioritaskan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Dalam sambutannya, Wapres Gibran menyampaikan bahwa kunjungannya ke NTT, didampingi oleh Menteri Pertanian, merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Ia menekankan pentingnya modernisasi pertanian untuk mencapai swasembada pangan. "Bapak ibu semua, ini saya dua hari di NTT ditemani oleh Pak Menteri Pertanian, ini karena pesan dari Pak Presiden, Pak Presiden Prabowo. Beliau memprioritaskan masalah ketahanan pangan dan juga kesejahteraan petani," ujar Wapres.
Kecamatan Taebenu, yang merupakan kawasan agraris dengan 110 kelompok tani aktif, dipilih sebagai lokasi penyaluran bantuan alsintan. Wilayah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan pertanian, dengan lebih dari 1.800 petani aktif dan produksi padi rata-rata mencapai 5,5 ton per 10 hektare. Komoditas utama yang dikembangkan di daerah ini meliputi padi, jagung, dan hortikultura. Bantuan alsintan diharapkan dapat mempercepat modernisasi pertanian dan meningkatkan produktivitas para petani di Kecamatan Taebenu.
Mendengarkan Aspirasi Petani
Pertemuan dengan para petani di Desa Baumata memberikan kesempatan bagi Wapres Gibran untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi mereka. Masalah utama yang disampaikan petani adalah kesulitan akses air irigasi. "Tadi saya lihat beberapa masih mengeluhkan masalah pengairan ya, airnya masih susah. Ini kebetulan selama kunjungan saya di NTT ini harusnya kami mengunjungi tiga bendungan, tapi hanya sempat melihat dua bendungan," ungkap Wapres Gibran. Menanggapi hal ini, Wapres menjanjikan solusi akan dicarikan oleh Menteri Pertanian.
Selain masalah pengairan, aspirasi petani terkait pupuk, pestisida, harga pangan, dan bibit juga menjadi perhatian pemerintah. Wapres Gibran menegaskan bahwa semua aspirasi tersebut akan ditampung dan ditindaklanjuti. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi langsung antara petani dengan pejabat terkait untuk penyampaian keluhan dan usulan. "Jadi Pak Menteri ini nggak pernah di kantor, selalu di sawah. Beliau langsung turun ke lapangan berdiskusi, berdialog dengan para petani," katanya. Wapres optimistis bahwa dengan perhatian yang diberikan pemerintah, para petani akan semakin sejahtera dalam lima tahun ke depan.
Wapres juga menyampaikan bahwa pemerintah terus mendorong peningkatan produksi pangan nasional. Oleh karena itu, masukan langsung dari para petani sangat penting untuk mengevaluasi kebijakan di sektor pertanian. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para petani agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Modernisasi Pertanian dan Swasembada Pangan
Kunjungan Wapres Gibran ke area persawahan Baumata merupakan bagian dari upaya memperkuat kemandirian pangan di daerah, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mendorong percepatan hilirisasi sektor pertanian sebagai fondasi utama mewujudkan swasembada pangan. Bantuan alsintan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan produksi pangan nasional.
Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan ini Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Gubernur NTT Melkiades Laka Lena, Staf Khusus Wapres Achmad Adhitya, Bupati Kupang Yosef Lede, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah yang kuat dalam mendukung sektor pertanian di Indonesia, khususnya di wilayah NTT.
Dengan adanya bantuan alsintan dan perhatian pemerintah terhadap aspirasi petani, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Kupang, khususnya di Kecamatan Taebenu, dapat semakin maju dan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional. Modernisasi pertanian dan peningkatan produktivitas menjadi kunci untuk mencapai swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.