BI Sulut Tingkatkan Produksi Pangan Minahasa dengan Bantuan Alsintan
Bank Indonesia Sulawesi Utara (BI Sulut) membantu Gabungan Kelompok Tani (Gabpoktan) Karapita di Minahasa dengan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produksi pangan dan mencapai swasembada pangan.
![BI Sulut Tingkatkan Produksi Pangan Minahasa dengan Bantuan Alsintan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000034.494-bi-sulut-tingkatkan-produksi-pangan-minahasa-dengan-bantuan-alsintan-1.jpeg)
Bank Indonesia Sulawesi Utara (BI Sulut) memberikan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani di Minahasa. Bantuan ini diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gabpoktan) Karapita di Desa Wolaang, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa pada Senin, 10 Februari 2024. Tujuannya untuk meningkatkan produksi pertanian dan mendorong swasembada pangan di daerah tersebut.
Meningkatkan Produktivitas Pertanian di Minahasa
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko, menjelaskan bahwa bantuan alsintan ini sangat penting untuk mengatasi kendala yang dihadapi Gabpoktan Karapita. Kelompok tani ini sebelumnya menghadapi tantangan dalam proses penanaman karena keterbatasan alat bajak, sehingga prosesnya tidak serentak dan kurang efisien. Selain itu, distribusi hasil panen ke penggilingan padi juga menjadi kendala yang signifikan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, BI Sulut menyalurkan bantuan berupa 12 unit traktor tangan, 6 unit kendaraan roda tiga, dan 12 unit mesin pemotong rumput. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Strategi 4K dan Ketersediaan Pasokan
Andry Prasmuko menambahkan bahwa bantuan alsintan ini sejalan dengan peran BI dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). TPID menerapkan strategi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif. Bantuan ini difokuskan pada strategi Ketersediaan Pasokan (K1) untuk mengurangi tekanan inflasi dari sisi suplai pangan.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menstabilkan harga pangan, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat secara keseluruhan. Gabpoktan Karapita sendiri memiliki potensi besar dengan lahan yang luas dan jumlah anggota yang banyak, sehingga bantuan ini diharapkan memberikan dampak yang signifikan.
Dukungan Berkelanjutan untuk Gabpoktan Karapita
Gabpoktan Karapita telah menerima bantuan dari BI sebelumnya. Pada tahun 2023, mereka menerima dua unit traktor tangan dan empat pompa air. Bantuan tahun 2024 ini merupakan kelanjutan dari komitmen BI dalam mendukung sektor pertanian di Minahasa. Ketua Gabpoktan Karapita, Youce Manoppo, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Ia optimis bahwa dengan bantuan alsintan ini, hasil produksi akan meningkat dari rata-rata 5-6 ton padi per hektare di lahan seluas 290 hektare.
Gabpoktan Karapita, yang berdiri sejak 2011 dan memiliki hampir 300 anggota, berharap dukungan dari BI untuk sektor pertanian akan terus berlanjut. Asisten II Sekdakab Minahasa, Arodi Tangkere, mewakili Penjabat Bupati Minahasa, mengapresiasi upaya BI Sulut dalam mendukung peningkatan produksi padi di Minahasa dan mendorong para petani untuk terus meningkatkan produktivitasnya.
Kesimpulan
Bantuan alsintan dari BI Sulut kepada Gabpoktan Karapita di Minahasa merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan dan mendukung swasembada pangan. Bantuan ini tidak hanya mengatasi kendala petani, tetapi juga sejalan dengan strategi pengendalian inflasi pemerintah. Dengan dukungan berkelanjutan seperti ini, diharapkan sektor pertanian di Minahasa akan semakin maju dan sejahtera.