Warga Serang Keluhkan Proyek Pengurukan Jalan yang Berdebu dan Licin
Warga Serang mengeluhkan proyek pengurukan jalan yang menyebabkan jalanan berdebu dan licin, mengganggu aktivitas sehari-hari dan keselamatan.

Warga Kelurahan Sawah Luhur, Kota Serang, Banten, mengeluhkan aktivitas proyek pengurukan yang menyebabkan jalanan menjadi berdebu dan licin. Proyek yang berlangsung sekitar dua pekan terakhir ini menimbulkan gangguan bagi aktivitas sehari-hari warga, terutama bagi anak-anak sekolah. Debu yang beterbangan dan jalanan licin meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan.
Ikbal Sabihis, seorang warga Serang, mengungkapkan bahwa puluhan truk hilir mudik setiap hari mengangkut tanah urukan ke lokasi proyek. Aktivitas ini berlangsung selama 24 jam, termasuk pada jam-jam sibuk anak sekolah. "Aktivitas pengurukan ini juga berlangsung selama 24 jam, bahkan saat jam anak sekolah. Sehingga menimbulkan gangguan bahaya bagi anak sekolah," ujarnya.
Warga mengaku tidak mengetahui detail proyek tersebut, bahkan pihak kelurahan pun belum dapat memberikan informasi yang pasti. Ketidakjelasan ini menambah kekhawatiran warga terkait dampak jangka panjang dari proyek pengurukan ini. Selain itu, warga merasa tidak pernah mendapatkan sosialisasi mengenai proyek tersebut, sehingga mereka merasa diabaikan dalam proses pengambilan keputusan.
Dampak Proyek Pengurukan Terhadap Aktivitas Warga
Debu yang beterbangan dan jalanan yang menjadi licin sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Ikbal berharap pemerintah setempat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini karena sangat mengganggu aktivitas warga.
Selain masalah debu dan jalan licin, warga juga mengeluhkan kebisingan yang ditimbulkan oleh truk-truk pengangkut tanah. Aktivitas yang berlangsung selama 24 jam ini mengganggu waktu istirahat warga, terutama pada malam hari. Hal ini berdampak pada kualitas hidup warga dan dapat menyebabkan masalah kesehatan akibat kurang tidur.
Lokasi proyek yang berada di Jalan Banten Lama-Pontang, tepatnya di depan Puskesmas Sawah Luhur, semakin memperparah dampak yang dirasakan warga. Tanah merah dari truk pengangkut banyak tumpah di sepanjang jalan menuju lokasi proyek, menyebabkan kondisi jalan menjadi kotor, berdebu saat kering, dan licin saat hujan. Ironisnya, tidak ada papan informasi yang menjelaskan mengenai aktivitas pengurukan di lokasi tersebut.
Respons Pemerintah Terhadap Keluhan Warga
Sekretaris Lurah Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Adnan, mengaku tidak mengetahui secara pasti aktivitas pengurukan tersebut untuk proyek apa. "Ini pengurukannya baru sekitar dua hari kalau nggak salah ya, kita juga belum tahu ini untuk apa," katanya. Ketidaktahuan pihak kelurahan ini menunjukkan kurangnya koordinasi antara pelaksana proyek dengan pemerintah setempat.
Menanggapi adanya protes dari warga, Adnan menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Serang untuk mengatasi masalah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap keluhan warga dan meminimalkan dampak negatif dari proyek pengurukan. Pemerintah Kota Serang diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah debu, jalan licin, dan kebisingan yang ditimbulkan oleh proyek tersebut.
Pemerintah Kota Serang perlu memastikan bahwa setiap proyek pembangunan yang dilakukan tidak merugikan masyarakat sekitar. Sosialisasi yang transparan dan koordinasi yang baik antara pelaksana proyek dengan pemerintah setempat sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Penting bagi pemerintah daerah untuk segera turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Koordinasi dengan pihak terkait, seperti dinas lingkungan hidup dan dinas perhubungan, diperlukan untuk memastikan proyek ini mematuhi standar keselamatan dan lingkungan. Solusi jangka pendek seperti penyiraman jalan secara rutin dapat mengurangi debu, sementara solusi jangka panjang seperti pengaspalan jalan yang rusak perlu segera direalisasikan.