Warga Tangsel Meninggal Usai Antre Gas Subsidi: Kelelahan Jadi Diduga Penyebab
Yonih (62), warga Pamulang, Tangerang Selatan, meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah mengantre tabung gas 3 kg bersubsidi; kejadian ini menyoroti kesulitan akses gas bagi warga.
![Warga Tangsel Meninggal Usai Antre Gas Subsidi: Kelelahan Jadi Diduga Penyebab](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220121.757-warga-tangsel-meninggal-usai-antre-gas-subsidi-kelelahan-jadi-diduga-penyebab-1.jpg)
Seorang warga Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Yonih (62) meninggal dunia diduga karena kelelahan setelah mengantre tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi. Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, pada Senin, 3 Februari 2024.
Menurut Ketua RT 001, Saeful, Yonih mengantre gas di toko sekitar 500 meter dari rumahnya. Ia berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dan tampak kelelahan setelah berhasil mendapatkan dua tabung gas. Dalam perjalanan pulang, Yonih tiba-tiba istirahat di depan toko laundry karena merasa kelelahan dan pucat. Warga sekitar kemudian menghubungi keluarganya.
Keluarga segera membawa Yonih ke rumah sakit terdekat, namun sayangnya ia meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Saeful menambahkan bahwa Yonih memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan sehari-harinya berjualan makanan seperti nasi uduk. Jenazahnya telah dimakamkan.
Antrean panjang untuk mendapatkan gas subsidi memang menjadi pemandangan umum di berbagai wilayah Tangsel pada hari tersebut. Bahkan, beberapa warga rela mencari gas hingga ke daerah Sari Mulya, Kecamatan Setu. Kondisi ini diperparah dengan adanya warga yang mengantre sambil mengantar anak sekolah, membawa tabung gas di tangan.
Kejadian ini menyoroti permasalahan akses terhadap gas elpiji subsidi yang masih sulit di beberapa wilayah. Kelelahan akibat antrean panjang menjadi faktor risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Pemerintah perlu mengevaluasi sistem distribusi gas subsidi agar lebih efisien dan menjangkau seluruh masyarakat.
Kematian Yonih menjadi tragedi yang memprihatinkan. Peristiwa ini seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak terkait untuk mencari solusi agar masyarakat tidak perlu lagi mengalami kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok seperti gas elpiji.
Pihak berwenang perlu meninjau kembali sistem distribusi dan memastikan ketersediaan gas elpiji subsidi agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, edukasi mengenai kesehatan dan pentingnya istirahat juga perlu ditingkatkan bagi masyarakat.