Menteri Bahlil Minta Maaf: Antrean LPG Tewaskan Warga Tangsel
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan permohonan maaf atas meninggalnya seorang warga Tangsel akibat antrean LPG 3 kg, seraya menjelaskan upaya pemerintah menormalisasi distribusi gas subsidi.
Insiden Antrean LPG di Tangsel Berujung Maut
Kematian seorang warga Tangerang Selatan (Tangsel) bernama Yonih (62) akibat kelelahan setelah mengantre tabung gas elpiji 3 kg subsidi menjadi sorotan. Peristiwa ini terjadi pada Senin (3/2) di RT/RW 001/007, Kelurahan Pamulang Barat. Ketua RT setempat, Saeful, menjelaskan Yonih mengantre sejak pukul 10.00 WIB dan meninggal sebelum sampai rumah sakit. Atas kejadian ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan permohonan maaf secara resmi.
Perbaikan Kebijakan Distribusi LPG 3 Kg
Menanggapi insiden tersebut, Menteri Bahlil menjelaskan pemerintah tengah berupaya memperbaiki kebijakan distribusi gas elpiji 3 kg. Salah satu langkah yang diambil adalah mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan. Hal ini dilakukan karena pengecer dianggap sebagai garda terdepan distribusi yang menghubungkan pangkalan utama dengan masyarakat. Dengan perubahan status ini, diharapkan distribusi gas akan kembali lancar.
Upaya Pemerintah Menormalisasi Distribusi
Pemerintah menyadari pentingnya peran pengecer dalam distribusi LPG 3 kg bersubsidi. Oleh karena itu, kementerian ESDM dan Pertamina berkolaborasi untuk mendata dan membantu para pengecer beralih menjadi sub-pangkalan. Saat ini, sudah ada 370 ribu pengecer yang terdaftar sebagai sub-pangkalan. Bagi yang belum terdaftar, pemerintah akan memberikan pelatihan dan dukungan melalui aplikasi khusus. Menteri Bahlil menekankan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat mengakses LPG dengan mudah dan lancar.
Langkah Konkret Pemerintah
Bahlil menyatakan bahwa perubahan kebijakan ini merupakan respons cepat pemerintah terhadap masalah distribusi LPG. Tujuan utamanya adalah menormalkan jalur distribusi gas bersubsidi dan memastikan ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan masyarakat mendapatkan akses mudah terhadap energi yang dibutuhkan.
Kesimpulan
Kejadian meninggalnya Yonih di Tangsel akibat antrean LPG 3 kg menjadi perhatian serius pemerintah. Permohonan maaf dari Menteri Bahlil menunjukkan keseriusan pemerintah untuk memperbaiki sistem distribusi. Upaya mengubah status pengecer menjadi sub-pangkalan, serta pendataan dan pelatihan bagi pengecer, diharapkan dapat mengatasi masalah distribusi LPG dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.