Waspada Banjir dan Longsor! Imbauan Pj Gubernur NTT
Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana banjir dan longsor akibat tingginya curah hujan di bulan Februari, khususnya di sejumlah kabupaten.

Ancaman Bencana di NTT
Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta waspada. Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, memberikan imbauan penting terkait potensi bencana alam menyusul tingginya curah hujan. Peringatan ini disampaikan pada konferensi pers di Kantor Gubernur NTT, Kupang, Kamis (30/1). Imbauan ini terutama menyasar daerah-daerah yang berpotensi mengalami banjir dan longsor.
Puncak Musim Hujan dan Risiko Bencana
Menurut data meteorologi, bulan Februari merupakan puncak musim hujan di NTT. Beberapa kabupaten di NTT telah mengalami curah hujan tinggi dengan durasi yang cukup panjang. Kondisi ini meningkatkan risiko terjadinya berbagai bencana seperti banjir bandang, banjir biasa, tanah longsor, angin kencang, dan petir. Pj. Gubernur menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana ini.
Dampak Bencana di NTT
Saat ini, beberapa bencana yang terjadi di NTT didominasi oleh tanah longsor dan banjir bandang. Kabupaten Malaka tercatat sebagai daerah yang paling parah terdampak banjir bandang. Bencana tanah longsor juga terjadi di jalur trans-Timor, yang menghubungkan Kupang dan Atambua (Kabupaten Belu), mengganggu akses transportasi.
Langkah Antisipasi Pemerintah
Pemerintah Provinsi NTT telah meminta pemerintah daerah untuk bersiap menghadapi potensi bencana. Pj. Gubernur meminta Balai Jalan dan pemerintah kabupaten/kota untuk menyiapkan peralatan dan personel guna penanganan cepat jika terjadi longsor, khususnya di jalur trans-Timor. Koordinasi antar lembaga juga diprioritaskan untuk memastikan respon yang efektif dan efisien.
Koordinasi dan Kesiapsiagaan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi dan kabupaten/kota diimbau untuk selalu berkoordinasi. Hal ini penting untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan penanganan bencana berjalan lancar. Pj. Gubernur berharap agar tidak ada korban jiwa dan meminta agar data kerusakan, korban, dan lain-lain segera dikumpulkan.
Pentingnya Cadangan Pangan
Pj. Gubernur juga menekankan pentingnya ketersediaan cadangan pangan. Cadangan ini sangat krusial untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Dengan tingginya curah hujan dan potensi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, antisipasi ini dinilai sangat penting.
Kesimpulan
Imbauan kewaspadaan dari Pj. Gubernur NTT terhadap potensi bencana banjir dan longsor sangat penting. Kesiapsiagaan pemerintah daerah dan koordinasi antar lembaga menjadi kunci dalam meminimalisir dampak bencana dan melindungi masyarakat NTT.