Waspada Cuaca Buruk! Basarnas Imbau Pengguna Transportasi Laut di Maluku Utara Berhati-hati
Basarnas Ternate imbau pengguna transportasi laut di Maluku Utara untuk waspada cuaca buruk dan selalu utamakan keselamatan di laut, seiring dengan peringatan cuaca ekstrem dari BMKG.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate, Maluku Utara, mengeluarkan imbauan penting bagi seluruh pengguna jasa transportasi laut, khususnya nelayan dan pengguna kapal kecil. Imbauan ini dikeluarkan menyusul prediksi cuaca buruk yang akan melanda wilayah Maluku Utara beberapa hari ke depan. Apa yang terjadi? Siapa yang terkena dampaknya? Di mana peristiwa ini terjadi? Kapan imbauan dikeluarkan? Mengapa imbauan ini penting? Bagaimana masyarakat harus bersiap? Jawabannya ada pada imbauan Basarnas Ternate yang dikeluarkan pada Kamis, 3 April 2025, terkait potensi cuaca ekstrem di Maluku Utara.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menyampaikan imbauan tersebut sebagai langkah antisipasi. Peringatan dini cuaca buruk dari BMKG menjadi dasar dikeluarkannya imbauan ini. Hal ini bertujuan untuk melindungi keselamatan masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di laut.
Imbauan ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan memprioritaskan keselamatan jiwa di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Basarnas Ternate berharap masyarakat dapat memahami dan mengikuti imbauan ini dengan serius guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Imbauan Basarnas untuk Keselamatan Pelayaran
Basarnas Ternate memberikan beberapa imbauan penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh pengguna transportasi laut di Maluku Utara. Pertama, selalu pantau informasi cuaca terkini melalui BMKG, pemerintah daerah, atau sumber resmi lainnya sebelum memulai perjalanan laut. Informasi cuaca yang akurat sangat krusial untuk menentukan keselamatan pelayaran.
Kedua, pastikan setiap perjalanan laut dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai. Ini termasuk jaket pelampung untuk setiap penumpang, alat komunikasi yang berfungsi baik, dan perlengkapan darurat lainnya. Kapal dan perahu juga harus dalam kondisi layak operasi dan terawat dengan baik.
Ketiga, hindari aktivitas berisiko di laut jika kondisi cuaca tidak memungkinkan. Jika gelombang tinggi dan angin kencang, sebaiknya tunda atau batalkan perjalanan laut. Nelayan sangat disarankan untuk tidak melaut dalam kondisi cuaca ekstrem demi keselamatan mereka.
Peringatan Cuaca Ekstrem BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem untuk wilayah Maluku Utara pada periode 3 April 2025. Kepala Stasiun BMKG, Sakimin, menjelaskan bahwa pola konvergensi dan belokan massa udara di sekitar Maluku Utara berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Kondisi ini dapat memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah. Prakiraan cuaca menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu.
BMKG juga memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat meluas ke wilayah Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Kepulauan Sula. Peringatan ini perlu diwaspadai oleh seluruh masyarakat Maluku Utara.
Pentingnya Komunikasi dan Pelaporan
Basarnas Ternate juga menekankan pentingnya komunikasi dengan pihak berwenang. Pengguna jasa transportasi laut diimbau untuk segera melaporkan kejadian darurat kepada Basarnas atau instansi terkait lainnya jika terjadi kecelakaan kapal atau kondisi membahayakan jiwa manusia di laut. Respon cepat sangat penting dalam upaya penyelamatan.
Dengan adanya kerjasama antara Basarnas, BMKG, dan masyarakat, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut dan menjaga keselamatan jiwa di tengah kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Keselamatan di laut adalah tanggung jawab bersama.