KSOP Labuan Bajo Imbau Waspadai Cuaca Ekstrem di Perairan Labuan Bajo
KSOP Labuan Bajo mengimbau para nakhoda kapal untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di perairan Labuan Bajo, NTT, serta meminta mereka mematuhi imbauan BMKG.
KSOP Labuan Bajo mengeluarkan imbauan penting bagi para pelaut di tengah potensi cuaca ekstrem. Imbauan ini disampaikan menyusul prediksi cuaca buruk di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Sabtu, 18 Januari 2024. Langkah ini diambil untuk mencegah kecelakaan laut dan melindungi keselamatan para awak kapal.
Mengapa imbauan ini penting? Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Labuan Bajo, Slamet Pujianta, menjelaskan bahwa imbauan ini dilatarbelakangi oleh potensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kecelakaan kapal, seperti kapal larat atau hanyut. Imbauan ini disampaikan kepada seluruh nakhoda, keagenan kapal, dan operator kapal di wilayah tersebut. Petunjuk teknis kewaspadaan ini juga mengacu pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut dan Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai.
Bagaimana langkah-langkah kewaspadaan yang diimbau? KSOP menekankan pentingnya awak kapal selalu siaga sesuai jadwal jaga, baik saat berlayar maupun berlabuh. Permesinan kapal harus selalu dalam kondisi prima, siap dioperasikan sewaktu-waktu. Perwira jaga wajib berada di anjungan untuk memantau pergerakan kapal dan kondisi cuaca melalui instrumen navigasi dan publikasi BMKG. Meninggalkan kapal tanpa pengawasan, terutama saat cuaca buruk, sangat dilarang.
BMKG juga turut memberikan peringatan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo memprediksi gelombang tinggi hingga 2,5 meter di Selat Sape, wilayah Taman Nasional Komodo. Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, mengingatkan potensi gelombang tersebut dapat meningkat hingga dua kali lipat saat cuaca buruk. Imbauan ini ditujukan kepada nelayan, operator wisata bahari, dan pengguna transportasi laut.
Imbauan dari BMKG juga menekankan kesiapsiagaan. Nelayan, operator wisata bahari, dan pengguna transportasi laut diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari kanal resmi BMKG sebelum berlayar. Mereka juga disarankan untuk menghindari pelayaran di wilayah dengan potensi gelombang tinggi, terutama jika peringatan cuaca buruk telah dikeluarkan. Penting untuk selalu mengecek kesiapan alat keselamatan dan mempertimbangkan untuk menunda perjalanan jika cuaca memburuk.
Kesimpulannya, keselamatan pelayaran di perairan Labuan Bajo menjadi prioritas utama. Imbauan dari KSOP dan BMKG ini penting untuk dipatuhi agar terhindar dari potensi bahaya akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci keselamatan di laut.