Waspada! Pasang Laut 2,9 Meter Ancam Pangkalpinang
BPBD Pangkalpinang mengimbau warga untuk mewaspadai potensi banjir rob akibat pasang laut setinggi 2,7 hingga 2,9 meter yang diperkirakan terjadi selama tiga hari menjelang Tahun Baru Imlek 2024.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi pasang laut yang cukup tinggi, mencapai 2,7 hingga 2,9 meter, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili.
Peringatan Dini Banjir Rob disampaikan langsung oleh Kepala Bidang BPBD Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan, pada Senin, 27 Januari. Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob selama tiga hari ke depan. Hal ini dikarenakan prediksi cuaca yang menunjukkan potensi hujan dengan durasi panjang.
Berdasarkan data yang diterima dari Koordinator surveyor TRC BPBD Kota Pangkalpinang, tinggi pasang air laut diprediksi mencapai 2,7 meter pada Senin, 27 Januari pukul 06.07 WIB. Kemudian, ketinggian air akan meningkat menjadi 2,8 meter pada Selasa, 28 Januari, pukul 06.00 hingga 08.00 WIB. Puncaknya, pada Rabu, 29 Januari, pukul 07.00 hingga 08.00 WIB, ketinggian air pasang diperkirakan mencapai 2,9 meter.
Potensi Banjir diperparah dengan kondisi cuaca. Hujan sedang dengan durasi lama diperkirakan akan terjadi selama tiga hari ke depan. Kombinasi hujan deras dan pasang laut tinggi berpotensi meningkatkan risiko banjir di wilayah tersebut. Ikhsan menambahkan, air pasang akan terjadi pada pagi hari dan secara bertahap akan surut hingga siang hari.
Wilayah-wilayah pesisir dan aliran sungai di Kota Pangkalpinang diprediksi menjadi area yang paling berisiko terdampak banjir rob. Beberapa daerah yang perlu diwaspadai antara lain Kelurahan Pasir Padi, Pasir Putih, Kampung Sebrang, dan Kampung Opas Indah. Situasi diperkirakan semakin mengkhawatirkan karena peningkatan debit air di Sungai Pedindang dan Sungai Rangkui akibat hujan yang terus menerus.
Pentingnya Kewaspadaan Nur Ikhsan menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca dan peringatan dini dari pihak berwenang. Langkah antisipasi perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak kerugian yang mungkin terjadi akibat banjir rob.
BPBD Kota Pangkalpinang akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Kerjasama dan kesiapsiagaan seluruh pihak sangat penting untuk menghadapi potensi bencana ini.