Wisata Unik 'Hunting Tarsius' di Bunaken, Sulawesi Utara
Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara, menawarkan wisata unik 'Hunting Tarsius', mengamati primata diurnal yang hanya ditemukan di sana, sebagai daya tarik wisata baru selain diving dan hiking.
Taman Nasional Bunaken di Sulawesi Utara kini punya daya tarik wisata baru: 'Hunting Tarsius'. Wisata ini berpusat di Kelurahan Tongkaina, Manado, menawarkan pengalaman unik mengamati Tarsius, primata kecil khas Sulawesi. Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Faat Rudhianto, menjelaskan bahwa keunikan Tarsius di Bunaken terletak pada pola hidupnya yang diurnal, aktif di siang hari, berbeda dengan Tarsius di wilayah lain yang nokturnal.
"Wisatawan selalu mencari hal unik," ujar Faat Rudhianto dalam keterangannya di Manado, Jumat, 1 September 2023. Tarsius di Tongkaina memiliki habitat di area bakau (mangrove), dan pergerakannya dipengaruhi oleh pasang surut laut, menciptakan dinamika tersendiri yang menarik minat wisatawan.
Keunikan Tarsius diurnal di Bunaken ini menjadi salah satu strategi untuk diversifikasi wisata. Balai Taman Nasional Bunaken telah membina kelompok masyarakat di Kelurahan Tongkaina selama kurang lebih lima tahun untuk mengembangkan wisata ini. Paket wisata 'Hunting Tarsius' ini bahkan sudah dikombinasikan dengan paket wisata lain yang tersedia.
"Sudah sekitar lima tahun kami bina kelompok kemitraan konservasi. Wisatawan yang datang cukup banyak, bahkan sudah dipaketkan dengan pelaku wisata lainnya," tambah Faat. Bukan hanya wisata 'Hunting Tarsius', Taman Nasional Bunaken juga menawarkan beragam aktivitas wisata lainnya.
Pengunjung bisa menikmati keindahan bawah laut dengan menyelam di lebih dari 60 spot diving yang menakjubkan. Selain itu, terdapat juga pilihan wisata petualangan seperti hiking di Gunung Manado Tua, atau mengikuti lomba triathlon yang menantang.
Dengan adanya wisata 'Hunting Tarsius', Taman Nasional Bunaken semakin memperkaya pilihan wisata yang ditawarkan. Ini diharapkan mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara dan berkontribusi pada perekonomian masyarakat sekitar. Inisiatif ini juga sekaligus mendukung pelestarian habitat Tarsius dan ekosistem mangrove.
Keberhasilan pengembangan wisata 'Hunting Tarsius' ini membuktikan potensi besar wisata berbasis konservasi di Indonesia. Dengan menggabungkan upaya pelestarian alam dan pengembangan ekonomi masyarakat, wisata berkelanjutan dapat tercipta dan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak.