Wisatawan Citepus Klarifikasi Video Viral: Minta Maaf dan Masalah Beres
Seorang wisatawan di Pantai Citepus, Sukabumi, Jawa Barat, meminta maaf atas video viral yang berisi keluhan layanan pedagang, dan menyatakan masalah telah diselesaikan secara damai.
Seorang wisatawan asal Sukabumi, Nazarudin Ham Balank (38), membuat klarifikasi menyusul video viral berisi keluhannya terhadap pelayanan pedagang di Pantai Citepus, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Video yang diunggahnya pada Rabu (29/1) ke media sosial menuai beragam reaksi.
Dalam video klarifikasinya pada Kamis (31/1), Nazarudin menyampaikan permohonan maaf kepada pedagang dan pengelola Pantai Citepus. Ia mengakui kesalahannya dan menyatakan tidak mengetahui aturan yang berlaku di lokasi tersebut. "Assalamualaikum kepada warga se-Sukabumi maupun yang di luar Sukabumi, saya memohon maaf atas video saya yang viral bahwasanya video tersebut karena tidak sengaja dan saya merasa ada kesalahan, saya pun tidak tahu kalau aturannya seperti itu di Pantai Citepus depan Balaidesa Citepus," ujar Nazarudin.
Nazarudin menjelaskan bahwa video berdurasi 26 detik itu diunggah karena rasa kesal. Namun, ia menyadari kesalahannya dan telah menghapus video yang telah ditonton ribuan orang tersebut. Ia juga menekankan bahwa masalah telah diselesaikan dengan baik dan ia telah berdamai dengan para pedagang.
Permintaan Maaf dan Perdamaian
Klarifikasi Nazarudin mendapat apresiasi dari Humas Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) RTH Pantai Citepus, Rahmat. Rahmat menyatakan bahwa masalah telah selesai dan tidak perlu diperpanjang. Pokdarwis tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Dampak Video Viral
Video viral tersebut sempat menimbulkan keresahan di kalangan pedagang dan pengelola Pantai Citepus. Beruntung, klarifikasi dan permohonan maaf Nazarudin diterima dengan baik, sehingga meredakan situasi. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
Kesimpulan
Insiden video viral di Pantai Citepus menunjukkan pentingnya bijak dalam menggunakan media sosial. Meskipun ungkapan kekecewaan sah, penyampaiannya perlu dilakukan dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab. Beruntung, masalah ini dapat diselesaikan secara damai dan menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak.