Wow! Realisasi PMDN DKI Jakarta Triwulan II 2025 Capai Rp48,2 Triliun, Tertinggi se-Indonesia
Realisasi PMDN DKI Jakarta pada Triwulan II 2025 mencapai Rp48,2 triliun, menjadikannya yang tertinggi secara nasional. Apa rahasia di balik capaian fantastis ini?

DKI Jakarta kembali menunjukkan dominasinya dalam menarik investasi domestik yang signifikan. Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta pada Triwulan II tahun 2025, yang meliputi periode April hingga Juni, berhasil mencapai angka fantastis Rp48,2 triliun. Capaian ini secara langsung menempatkan Jakarta sebagai provinsi dengan realisasi PMDN tertinggi di Indonesia, menyumbang 17,5 persen dari total realisasi PMDN nasional.
Menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Heru Hermawanto, capaian tersebut mencerminkan kuatnya minat investor domestik. Jakarta terus membuktikan diri sebagai pusat bisnis dan ekonomi nasional yang sangat menjanjikan serta memiliki daya tarik investasi yang tinggi bagi para penanam modal.
Heru Hermawanto menegaskan bahwa Jakarta memiliki daya saing yang luar biasa, didukung oleh infrastruktur yang modern dan memadai, serta iklim usaha yang sangat kondusif. Faktor-faktor fundamental ini secara signifikan mendukung pertumbuhan investasi di ibu kota, menarik lebih banyak modal masuk ke berbagai sektor ekonomi vital, dan memperkuat posisi Jakarta di kancah nasional.
Dominasi Investasi Domestik dan Asing di Jakarta
Selain dominasi yang jelas dalam realisasi PMDN nasional, Provinsi DKI Jakarta juga berhasil mencatatkan raihan yang sangat positif pada Penanaman Modal Asing (PMA). Pada Triwulan II tahun 2025, realisasi PMA Jakarta mencapai 1,4 miliar dolar AS, sebuah angka yang signifikan. Kontribusi ini mencapai 11,3 persen dari total realisasi PMA secara nasional, menunjukkan daya tarik Jakarta bagi investor global.
Secara kumulatif, realisasi investasi gabungan antara PMDN dan PMA DKI Jakarta pada Triwulan II tahun 2025 mencapai total Rp71,1 triliun. Angka ini secara jelas menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, di mana realisasi PMDN dan PMA tercatat sebesar Rp62,0 triliun. Peningkatan ini menandakan kepercayaan investor yang terus tumbuh.
Capaian positif yang diraih pada Triwulan II ini turut mendorong kinerja investasi Jakarta secara keseluruhan sepanjang Semester I tahun 2025, yaitu periode Januari hingga Juni. Total realisasi investasi DKI Jakarta pada Semester I 2025 tercatat sebesar Rp140,8 triliun. Jumlah ini merupakan 14,9 persen dari total realisasi investasi nasional pada periode tersebut, menegaskan peran sentral Jakarta.
Heru Hermawanto lebih lanjut menjelaskan bahwa selama periode Januari hingga Juni 2025, total capaian realisasi PMDN Provinsi Jakarta masih menjadi yang tertinggi secara nasional dengan raihan Rp90,4 triliun. Sementara itu, untuk PMA, Jakarta berhasil meraih 3,2 miliar dolar AS, semakin menunjukkan potensi besar ibu kota sebagai magnet investasi yang kuat dan berkelanjutan.
Komitmen Jakarta untuk Pertumbuhan Investasi Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara tegas menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan investasi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayahnya. Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional yang dinamis dan kota global yang berdaya saing tinggi di mata dunia.
Sebagai pusat ekonomi nasional dan kota global yang kaya akan budaya, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di masa mendatang. Investasi yang masuk ini diharapkan akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Upaya peningkatan investasi ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan bisnis yang stabil, transparan, dan sangat menarik bagi investor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.
Melalui berbagai kebijakan pro-investasi dan kemudahan perizinan, Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan bahwa setiap potensi investasi dapat terealisasi secara optimal. Hal ini juga didukung oleh pembangunan infrastruktur yang terus menerus dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.